Sahabat Rasulullah
Kisah Sahabat Nabi, Zaid bin Tsabit Penghafal dan Penghimpun Alquran yang Meminta Ikut Berjihad
Setelah perang Yamamah sejumlah penghafal Alquran gugur sebagai syuhada, saat itulah sahabat Umar bin Khatab menemui khalifah Abu Bakar
Penulis: Deddy Rachmawan | Editor: Deddy Rachmawan
Namun ada kisah lain yang membersamai sahabat Nabi Zaid bin Tsabit ra ini.
Dialah sahabat Nabi yang berkali-kali meminta kepada Rasulullah saw agar diizinkan ikut berperang. Sekalipun Zaid masih remaja.
Khalid Muhammad Khalid mengisahkan dalam bukunya, bahwa Zaid adalah sahabat Anshar dari Madinah.
Saat Rasulullah datang berhijrah ke Madinah, Zaid bin Tsabit masih berumur sebelas tahun.
Selanjutnya, remaja ini pun masuk Islam bersama keluarganya yang masuk Islam dan mendapat berkah dari doa Rasulullah untuknya.
“Dalam Perang Badar para keluarganya yang telah dewasa membawa Zaid Namun, Rasulullah menolaknya karena umur dan tubuhnya yang terlalu kecil. Sementara itu, dalam Perang Uhud Zaid bersama sejumlah kawan sebaya pergi menemui Rasulullah saw. Mereka berharap agar beliau menerima mereka dan meletakkan dalam barisan para pejuang,” tulis Khalid Muhammad Khalid.
Ketika ia dan teman-temannya mendatangi Rasulullah agar diberi izin ikut memanggul senjata, Zaid belum diizinkan.
Rasulullah saw mengizinkan Rafi’ dan Samurah yang masih berusia 15 tahun, tapi tidak dengan Zaid.
Hingga akhirnya pada tahun 5 Hijriyah, saat perang Khandak, Zaid bin Tsabit barulah ikut berperang di jalan Allah.