Kisah Militer RI
SBY Pernah Tugaskan Denjaka, Kopassus dan Kopaska Untuk Lumpuhkan Perompak Somalia Dalam Misi Ini
Cerita itu merupakan kisah nyata, dan menjadi kebanggaan Indonesia, khususnya satuan elite Tentara Nasional Indonesia (TNI).
TRIBUNJAMBI.COM - Pernahkah kamu tahu bahwa 3 pasukan elite dari 2 matra TNI pernah bergabung dalam menumpas perompak yang membajak kapal milik Indonesia?
Cerita itu merupakan kisah nyata, dan menjadi kebanggaan Indonesia, khususnya satuan elite Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Kala itu gabungan pasukan khusus dua matra dari TNI pernah terjadi. Pasukan itu dibentuk demi jalani misi dengan kesulitan tingkat tinggi.
Semua dilakukan untuk menyelamatkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera perompak Somalia.
Kisah ini menjadi sejarah bagi Indonesia, akan kehebatan 3 satuan elite dari dua matra TNI.

Semua cerita ini terjadi di masa kepemimpinan Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dua pasukan elite TNI dari dua matra bergabung menjalankan misi yang diperintahkan langsung oleh Presiden.
Kala itu peristiwa ini terjadi pada 16 Maret 2011.
Pada saat itu, tim gabungan pasukan elite TNI AD dan TNI AL, yaitu Kopassus, Kopaska dan Denjaka, dikirim untuk menyelesaikan pembajakan kapal Indonesia.
Sebuah kapal kargo Indonesia yang sedang melewati perairan Laut Arab, diserbu perompak Somalia.
Perompak Somalia merupakan satu di antara pembajak di laut yang terganas di dunia.
Baca juga: Pasukan SAS Inggris Pernah Dikubur Kopassus di Hutan Kalimantan Kala Indonesia Konflik Sama Malaysia
Baca juga: Aksi Kopassus Tidur di Tumpukan Jasad Rekannya Selama 5 Hari, Berhasil Selamat dari Buruan Musuh
Baca juga: Preman Terminal Jadi Anggota Kopassus, Kisah Untung Pranoto Bisa Naik Pangkat 17 Kali Dalam Karir
Peristiwa pembajakan itu disebut-sebut mirip film Captain Phillips
Film yang menceritakan kisah nyata pembajakan kapal itu dibintangi Tom Hanks.
Film ini mengisahkan Kapten Richard Phillips dan 20 orang anak buah bapal (ABK), dalam Kapal Maersk Alabama.
Kapal ini diikuti dua kapal kecil perompak yang kemudian melakukan penyanderaan. Kapten Phillips berusaha mempertahankan kapal, sembari meminta bantuan Angkatan Laut datang.