Pengakuan Pemuda yang Aniaya Wanita Pujaannya: Saya Suka Sama Dia Namun Dia Tak Respon

Ia menusuk seorang mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri) di Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
ist
ILUSTRASI Penganiayaan (Shutterstock/Kompas.com) 

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang pemuda bernama Bayu Siga Iswara (19) tega mealkukan penganiayaan terhadap seorang wanita.

Ia menusuk seorang mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri) di Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

Bayu sempat buron dengan bersembunyi di Bandung, Jawa Barat.

Baca juga: Paula Verhoeven Dinyatakan Negatif Covid-19, Rasa Kangen ke Kiano Tak Terbendung hingga Lakukan Ini

Baca juga: Promo McD Terbaru Buat Akhir Pekan Makin Asik, Promo Puas Kenyang dan Meriah Rp86 Ribuan

Baca juga: Cara Liburan Kekinian di Rumah Aja, Makin Kreatifitas dengan Fake Picnic

Kini tersangka sudah berada di Mapolsek Kalidoni Palembang.

Bayu mengatakan, motif penusukan kepada korban dikarenakan urusan cinta bertepuk sebelah tangan.

"Saya suka sama dia (korban). Tapi dia tidak ada respon," kata Bayu saat dihadirkan dalam rilis tersangka, Jumat (28/5/2021).

Bayu adalah residivis kasus curanmor yang juga pernah menjalani penahanan di Mapolsek Kalidoni Palembang.

Sejak keluar penjara, ia memutuskan bekerja serabutan hingga akhirnya menjadi karyawan warung pecel lele di Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Sedangkan korban merupakan mahasiswi Unsri yang menyewa tempat kos tak jauh dari warung pecel lele tempat tersangka bekerja.

"Ketemunya waktu dia beli pecel lele tempat saya kerja," ujarnya.

Pertemuan singkat dengan korban ternyata sudah memberi kesan mendalam di benak Bayu.

Sejak itu, warga Jalan Siaran Lorong Cempaka Kecamatan Sako Palembang ini terus berusaha memberi perhatian lebih untuk menarik perhatian korban.

Namun faktanya, perhatian itu tak kunjung terbalaskan.

"Saya sering antar makanan ke kosan dia. Pertama saya ketok dulu pagar kosannya, terus dia keluar dan tanya mau apa.

Saya bilang ini makanan. Dia jawab, nanti saya tanya ibu kos dulu," ujarnya.

Mendengar korban akan melapor pada pemilik kos, Bayu merasa ketakutan dan segera bergegas pergi.

Namun tak lupa, makanan yang sudah ia bawa, digantungkannya di pagar kosan dengan harapan akan diterima oleh korban.

Sayangnya, makanan tersebut tak pernah diambil korban bahkan dibiarkan tergantung begitu saja.

Dua kali kejadian seperti itu terus berulang hingga akhirnya rasa suka yang awalnya timbul kini berganti dengan rasa benci bercampur marah.

"Saya kesal, kenapa dia begitu ke saya. Jadi memang saya niatkan buat nusuk dia," ujar pria pengangguran ini.

Diwawancarai terpisah, Kapolsek Kalidoni AKP Evial Kalza mengatakan, tak hanya penusukan, tersangka rupanya juga terlibat dalam kasus penggelapan sepeda motor.

Tepatnya tindak kejahatan itu dilakukan saat tersangka masih dalam masa pelarian usai menusuk mahasiswi Unsri tersebut.

"Dari pengakuannya, tersangka ini kepepet cari uang untuk biaya melarikan diri. Sehingga dia nekat mencuri sepeda motor," ujarnya.

Polsek Kalidoni saat ini menangani kasus pencurian sepeda motor yang dilakukan tersangka.

"Atas penggelapan sepeda motor, tersangka ini terancam dijerat dengan pasal 372 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama 4 tahun penjara," ujarnya.

Berita Terkait Lainnya

Sumber : SRIPOKU

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved