Perempuan yang Difitnah Bakar Alquran Alami Trauma, Identitas Sampai Tersebar hingga Banjir Ancaman
Sempat viral wanita yang dituduh membakar Alquran oleh teman lelakinya. Kini wanita tersebut masih mengalami trauma karena sempat diancam akan diburu
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA-- Sempat viral wanita yang dituduh membakar Alquran oleh teman lelakinya.
Kini wanita tersebut masih mengalami trauma.
Karena sempat diancam oleh netizen dan ada juga yang akan memburunya.
Hal ini dikatakan kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Pol Azis Andriansyah di Mapolrestro Jakarta Selatan, Selasa (25/5/2021).
Data diri perempuan asal Kebayoran Lama, Jakarta Selatan tersebut sudah terlanjur tesebar di media sosial dan dihujat warganet.
Bahkan, sejumlah warganet mengancam akan memburunya.
Baca juga: Lucky Alamsyah Dilaporkan ke Polisi Atas Pencemaran Nama Baik, Roy Suryo : Dia Agak Ketakutan
Padahal, faktanya, data dirinya disalahgunakan oleh teman lelakinya yang menaruh kecewa kepada dirinya.
Data pribadinya dicuri kemudian digunakan untuk membuat konten sensitif dengan tujuan agar nama baiknya hancur.
"Ya tentu kondisinya saat ini trauma, apalagi konten tersebut diberitakan ulang oleh medsos yang lain," ungkap Kombes Azis.
Kombes Azis mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan lagi konten yang terbukti hoaks tersebut.
"Maka saya menhimbau kepada masyarakat jangan mengshare ulang konten tersebut. Karena konten tersebut tidak benar isinya," ungkapnya.
Baca juga: Anak Korban Kekerasan Ayah Kandung Dirawat Sementara Kapolres Tangsel, Kondisi Psikologinya Membaik
Terlebih, Azis mengungkapkan, konten tersebut berisikan isu sensitif yang berpotensi merusak kerukunan beragama.
"Bahkan bisa menjadimasalah bagi orang yang namannya digunakan. Jadi kita berharap masyarakat jangan mengshare ulang. Apabila masih nekat share, maka masyarakat tersebut bisa melanggar aturan pidana juga," ungkapnya.
Perempuan yang jadi korban fitnah itu saat ini masih dalam proses pendampingan pihak Polrestra Jakarta Selatan.
Penangkapan pelaku
Diberitakan sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan mengonfirmasi telah mengamankan seorang pria terkait video viral pembakaran kitab suci Al-qur'an.
Sebelumnya, aksi bakar Al Quran viral di media sosial.
Polres Jaksel sendiri sebelumnya sudah memeriksa perempuan yang diduga sebagai pelaku pembakaran.
Perempuan itu mengaku bukan dia yang mengunggah atau membakar Alquran tersebut.
Dia menjelaskan, dari pengakuan terduga pelaku, namanya dicatut oleh sebuah akun Instagram.
“Nama akun sudah diperiksa, tapi namanya dipakai orang,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Andriansyah, Selasa (25/5/2021).
Baca juga: Ikatan Cinta Selasa 25 Mei - Elsa Dipaksa Ceraikan Nino, Ricky Mulai Menjalankan Niat Jahatnya
Pihaknya pun segera melakukan penyelidikan lebih lanjut hingga menangkap seorang pria di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Kombes Aziz mengungkapkan, dari penangkapan tersebut diketahui bahwa penyebaran konten sensitif itu merupakan inisiatif pelaku.
"Setelah kita telusuri, bahwa akun yang digunakan di medsos tersebut bukan identitas dari yang dipasang di wallnya dari medsos tersebut.
Namun nama tersebut digunakan oleh orang lain untuk memberikan ujaran kebencian.
Setelah kita telusuri ternyata itu adalah digunakan oleh mantan teman laki-laki dari wanita yang namanya digunakan untuk menyebarkan kebencian tersebut," terang Kombes Azis.
Baca juga: Kelakuan Pejabat Damkar Depok Dibongkar, Sandi Ngaku Diming-imingi Uang Segepok Biar Diam
Sebelumnya, pria yang ditangkap itu mengaku kecewa dengan teman wanitanya setelah keduanya melakukan hubungan intim.
Terduga pelaku itu pun marah dan berisiatif membuat perhitungan.
Hingga muncullah ide untuk mempermalukan teman wanitanya itu dengan membuat konten palsu pembakaran Alquran.
'Maka membuat akun palsu atas nama wanita tersebut dengan melempar ujaran kebencian bersampulkan ujaran kebencian terhadap agama. Dia ingin konten itu viral sehingga balas dendamnya merasa terpuaskan," ungkapnya.
Kapolres memastikan, motif dari perbuatan terduga pelaku adalah berlatarbelakang asmara.
Adapun konten pembakaran Alquran pelaku ambil dari peristiwa yang pernah terjadi kemudian dikemas ulang.
"Berarti memang nggak ada konten pembakaran itu. Kemudian konten berita yang ada di medsos tersebut, sebenarnya tidak ada pembakaran.
Dia hanya mengupload ulang video dari konten internet yang lain. Dia tidak membakar beneran, tapi dia mengupload konten yang lain tapi kemudian menambahkan ujaran kebencian kemudian ditambahkan background seorang wanita kemudian ditawarkan secara komersial di medsos," papar kapolres
Terduga pelaku kini meringkuk di Rumah Tahanan Mapolrestro Jaksel.
Ia dijerat dengan Undang-undang ITE dengan ancaman enam tahun kurungan
Sebelumnya, konten aksi pembakaran diunggah oleh akun Instagram @farhanah_santoso_245.
Namun akun Instagram tersebut sudah tak bisa diakses.
Baca juga: Lucky Alamsyah Dilaporkan ke Polisi Atas Pencemaran Nama Baik, Roy Suryo : Dia Agak Ketakutan
video tersebut kemudian beredar viral di media sosial.
Turut terlihat unggahan kartu identitas yang disebut milik pelaku pembakaran.
Beberapa akun Instagram lain bereaksi dengan membagikan tangkapan layar pembakaran dan membagikan ulang konten tersebut.
Terdapat pula foto KTP seorang perempuan yang beralamat di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, yang diduga pemilik akun tersebut. (*)
SUMBER : WartaKotalive.com