KKB Papua Terjepit, 400 Pasukan Setan Ditejunkan hingga Kapolda Berikan Solusi ke Lekagak Telenggen

Satgas Nemangkawi bahkan terus membatasi pergerakan kelompok bersenjata yang telah dilabeli sebagai teroris tersebut.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
istimewa via Tribun Manado
Pasukan KKB Papua. 

TRIBUNJAMBI.COM - Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi hingga kini masih melakukan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lekagak Telenggen.

Pengejaran dilakukan hingga ke Kampung Makki, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua.

Satgas Nemangkawi bahkan terus membatasi pergerakan kelompok bersenjata yang telah dilabeli sebagai teroris tersebut.

Terlebih, personel Satgas Nemangkawi telah berhasil masuk ke Kampung Makki yang menjadi markas Lekagak Telenggen dan anak buahnya.

Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri, mengatakan keberadaan Lekagak Telenggen sudah bergeser karena lokasi markasnya sudah dimasuki aparat TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi.

Meski demikian, kata Fakhiri, pihaknya memastikan KKB pimpinan Lekagak Telenggen saat ini sudah semakin terjepit.

Bahkan, jalur pelariannya pun sudah dijaga oleh aparat keamanan.

Dengan kondisi seperti itu, Fakhiri menegaskan, solusi terbaik bagi Lekagak Telenggen dan anak buahnya adalah segera menyerahkan diri.

"Saya sangat berharap begitu (menyerah), syaratnya senjata kembalikan semua kepada pemerintah," kata Fakhiri di Jayapura, Papua seperti dikutip dari Kompas TV pada Senin (23/5/2021).

Fakhiri menjelaskan, dari Kampung Makki aparat keamanan sudah memprediksi jalur pelarian Lekagak Telenggen.

Sebagian besar, kata dia, titik pelarian sudah dilakukan penguatan pasukan TNI-Polri, sehingga akan sulit bagi Lekagak dan kelompoknya untuk menerobos.

"Lekagak ini sebenarnya juga tamu, Ilaga itu daerahnya Militer Murib, dia tuan rumah Lekagak kalau tidak balik ke Puncak, tetapi di Puncak itu sudah di pagar betis jadi kecil kemungkinannya, jadi paling dekat dia ke Kuyawage, Lanny Jaya, kalau ke Balingga ada Purom Wenda," ujar Fakhiri.

Fakhiri meyakini, Kuyawage akan menjadi lokasi yang dituju oleh Lekagak Telenggen dan kelompoknya. Aladannya, karena lokasi tersebut yang saat ini paling dekat dituju.

"Kalau tidak dia ke Intan Jaya, tapi kalau ke situ dia ambil risiko karena kita sudah tunggu di sana," ujarnya.

"Kalau dia memang hebat di naik ke gunung di belakang Cartenz menuju Ugimba, tapi itu kalau dia punya nyawa dobel dia bisa lewat situ."

Fakhiri juga menyebut, Lekagak Telenggen juga bisa saja melarikam diri menuju Kabupaten Paniai.

Namun hal tersebut dipastikan Fakhiri tidak akan mudah, karena jumlah aparat keamanan di Paniai sudah cukup banyak.

"Paling tidak dia lewat belakang Beoga bisa ke Paniai, tapi kita sudah ingatkan Brimob di Paniai untuk waspada," kata Fakhiri.

Baca juga: Orangtua Citra Monica Tidak Hadir di Akad Nikah Anaknya dengan Ifan Seventeen, Ini Kata Pihak KUA

Baca juga: Bidan di Cianjur Tewas Ditusuk Suami, Pelaku Bilang ini ke Sang Anak : Ayah Pamit Mau Dipenjara

Sebanyak 400 "Pasukan Setan" Dikirim

Terkini, sebanyak 400 "Pasukan Setan" dari Batalion Infanteri 315/Garuda Kodam II Siliwangi yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan) dikirim ke Papua menggunakan KRI Banjarmasin-592 milik Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil).

"Pasukan Setan" ini dilepas melalui upacara yang dipimpin Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto dan dihadiri Panglima Kolinlamil Laksda TNI Irvansyah serta Inspektur Kolinlamil Laksma TNI Frendy H Saragih di Lapangan Mulyono Silam, Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara, Senin (24/5/2021).

Panglima Kolinlamil Laksda TNI Irvansyah mengatakan, kapal perang jajaran Kolinlamil siap mendukung operasi dalam rangka menjaga keutuhan Negara Republik Indonesia (NKRI).

"Saat ini kapal perang Kolinlamil baik yang berada di bawah pembinaan Satuan Lintas Laut Militer 1 Jakarta, 2 Surabaya dan 3 Makassar siap dalam mendukung pelaksanaan operasi dukungan angkutan laut militer ke seluruh wilayah NKRI, baik di wilayah barat, tengah maupun timur sesuai perintah operasi," ujar Irvansyah dalam keterangan tertulis, Senin (24/5/2021).

KRI Banjarmasin-592 yang merupakan kapal perang jenis Landing Platform Docking (LPD) dengan Komandan Letkol Laut (P) Nur Rohmad Ibrahim tersebut akan menurunkan pasukan yang bertugas dalam pengamanan daerah-daerah rawan di Papua melalui Dermaga Merauke.

Letkol Laut (P) Nur Rohmad Ibrahim mengatakan kapal dan seluruh anak buah kapal yang dipimpinnya itu dalam kondisi siap.

Sehingga pada penugasan mendukung Satgas Pamrahwan Papua Batalion TNI AD ini diharapkan dapat berlangsung dengan aman dan lancar.

"Selain menurunkan pasukan di daerah operasi yang telah ditentukan, kapal perang tersebut juga akan menarik pasukan Satgas sebelumnya yang telah bertugas selama 10 bulan untuk kembali ke kesatuan asal," katanya.

Selain mendukung pergeseran pasukan TNI ke daerah batas-batas wilayah NKRI yang berbatasan dengan negara tetangga, Kolinlamil juga aktif dalam mendukung pergeseran material, dan logistik ke daerah-daerah rawan dan pulau-pulau terluar RI.

SUMBER: Tribun Medan

Baca berita lainnya terkait KKB Papua

Baca juga: Mantan Jubir KPK Febri Diansyah Langsung Serang Pimpinan KPK hingga BKN, Singgung Pernyataan Jokowi

Baca juga: Tak Pernah Disentuh Sampai Dijuluki Janda Perawan, Kisah Asmara Nenek Maia Estianty dengan Soekarno

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved