Berita Internasional

Kapal Induk Inggris HMS Queen Elizabeth Datangi Laut China Selatan Buat Xi Jinping Geram

Mendadak sebuah pernyataan mengejutkan datang dari Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson baru-baru ini.

Wikipedia
HMS Queen Elizabeth 

TRIBUNJAMBI.COM - Mendadak sebuah pernyataan mengejutkan datang dari Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson baru-baru ini.

Pernyataan itu soal kapal induk tercanggih mereka HMS Queen Elizabeth yang kini diikuti beberapa kapal perang di perairan Laut China Selatan.

Kelompok tempur armada laut Inggris itu kini tengah berlayar menuju Laut China Selatan.

Hal itupun mengundang kemarahan dari Tiongkok yang sempat mengklaim bahwa kawasan itu masuk dalam wilayah mereka.

HMS Queen Elizabeth
HMS Queen Elizabeth (Wikipedia)

Untuk pertama kalinya, HMS Queen Elizabeth pun memang mendapat tugas untuk berlayar di kawasan yang juga berbatasan langsung dengan negara-negara ASEAN termasuk Indonesia.

Bahkan dalam pernyataannya Boris Johnson pun juga mengabaikan kemarahan China soal kapal perang mereka.

Apa yang dilakukan oleh HMS Queen Elizabeth itu diklaim oleh Boris tak menyalahi aturan perairan internasional.

Diketahui pada bulan lalu, salah satu armada tempur laut terhebat di dunia itu turut mengumumkan bakal berlayar ke Asia melalui Eropa dan, Afrika dan Timur Tengah.

Perjalanan itu akan ditempuh selama 28 minggu.

Wilayah yang bakal dituju tak lain adalah Laut China Selatan yang kini tengah bergejolak lantaran klaim soal mengenai batas negara antar beberapa negara dengan Tiongkok.

Selain itu, konflik antara China dan Taiwan itu menambah bumbu permusuhan dan memanasnya hubungan kedua negara saat ini.

Baca juga: Satpol PP Tebo Piara Kambing Hasil Razia yang Tak Ditebus, Anak Kambing Dinamai Praja dan Wibawa

Baca juga: Nahkoda Kapal KM Wicly Jaya Sakti Ditetapkan Sebagai Tersangka

Baca juga: Minim Anggaran, Penerimaan CPNS Sarolangun Ditunda, Ini Kata Kepala BKPSDM

"Salah satu hal yang akan kami lakukan dengan jelas adalah menunjukkan kepada teman-teman kami di China bahwa kami percaya pada hukum laut internasional, dan dengan percaya diri tetapi tidak dengan cara yang konfrontatif," ujarnya, seperti dikutip dari Russia Today, Sabtu (22/5/2021).

Ternyata pengarahan kapal induk tercanggih milik Ratu Elizabeth itu telah direncanakan sejak lama.

Yakni pada saat Menteri Pertahanan Ben Wallace yang mengutarakan keinginannya tersebut.

Halaman
12
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved