Tetangga Sampai ikut Sedih, Ibu-ibu Viral Tangisi Kematian Ayam Kesayangannya, Namanya Bimo
Bahkan, tangisan ibu ini sampai membuat beberapa tetangganya ikut menguburkan ayam itu.
Lalu, ibu dari Adelina meminta bantuan salah satu tetangganya untuk menguburkan si ayam.
Tak disangka, banyak tetangga lain pun ikut berdatangan melihat penguburan ayam itu.
"Banyak tetangga lainnya berdatangan ikut melihat & menemani proses penguburannya."
Baca juga: Dinas Sosial Sarolangun Masih Kaji Bantuan Covid-19 untuk Penderita Covid-19
Baca juga: Sekda Provinsi Jambi Surati OPD Untuk Segera Lelang Paket Pembangunan, Tayangkan Daftar Pekerjaan
"Karena tahu keluarga saya memang penyayang hewan, sehingga ikut iba. Apalagi melihat ibu saya sampai nangis seperti itu," jelas Adelina.
Bahkan, beberapa tetangga Adelina juga berusaha menghibur ibundanya.
Hingga sekarang, tidak diketahui apa penyebab kematian ayam peliharaannya itu.
Sudah 4 Tahun Dirawat
Kata Adelina, ayam peliharaan sang ibunda itu jenis Bekisar dan sudah dirawat 4 tahun.
Menurutnya, sang ibu memang seorang pencinta binatang.
Hal itu lah menjadi alasan mengapa ibunya bisa sampai menangis sesenggukan melihat ayamnya mati.
"Ibu saya menangis karena memang sayang dengan hewan. Tidak hanya Bimo, namun juga hewan lain."
"Terutama, yang sudah dipelihara. Jadi rasanya sudah seperti anak sendiri," ucap Adelina.
Lanjutnya, ayam peliharaan ini memiliki suara kokok-an yang khas.
"Bimo ini yang selalu diingat adalah suara kukuruyuk-nya yang khas setiap sekitar pukul 3 pagi, seolah membangunkan shalat malam," ujarnya.
Sampai beberapa hari setelah kepergian ayamnya, keluarga Adelina sempat merasa kesepian tanpa suara kokokan peliharaannya itu.
"Sempat merasa sepi dan terasa ada yang kurang," tambahnya.
Kini, ibunya sudah tidak sedih lagi mengingat kepergian ayam peliharaan itu.
SUMBER: Tribun medan
Baca juga: Pj Sekda Kerinci Sambut Kunjungan Kasiren Korem 042/gapu, Pabandya Jemen Srendam II/Sw
Baca juga: Dua Koramil Baru Dibangun di Kerinci, Lokasi di Dua Kecamatan