Berita Merangin
Lapak PKL di RTH Kota Bangko Diangkut Satpol PP, Pedagang Sudah Diberi Teguran Tiga Kali
Beberapa waktu lalu, Wakil Bupati Merangin, Mashuri inspeksi mendadak di kawasan RTH mendapati lapak PKL dan memperburuk keindahan kota Bangko. Sehing
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Ruang Terbuka Hijau dibongkar Satpol PP Merangin, Kamis (20/5/2021).
Beberapa waktu lalu, Wakil Bupati Merangin, Mashuri inspeksi mendadak di kawasan RTH mendapati lapak PKL dan memperburuk keindahan kota Bangko. Sehingga Mashuri memberi tenggang waktu tiga hari untuk dibersihkan.
Setelah tiga hari, Satpol PP Merangin akhirnya menertibkan dengan mengangkut lapak tersebut dan dibawa di Tempat Pembuangan Akhir, Kamis (20/5/2021).
Apriyanto, Kepala Bidang Ketertiban Umum Satpol PP Merangin mengatakan bahwa penertiban itu dilakukan setelah memberikan surat peringatan.
Namun surat peringatan itu tidak diindahkan para pedagang, sehingga pihaknya langsung mensterilkan RTS tersebut dengan mengangkut lapak pedagang.
"Kita sudah berikan surat teguran 1, 2, 3 tapi mereka tidak indahkan. Hari ini tidak ada lagi toleran dan langsung kita angkut," katanya.
Untuk mencegah tidak adanya pedagang yang membandel dan berjualan dilokasi tersebut, anggota Satpol PP akan ditempatkan untuk berjaga.
"Kita akan berikan tindakan agar mereka jera dan tidak berjualan disini. Disini tidak boleh berjualan selama 24 jam," katanya.
Aryanto mengatakan bahwa bukan hanya di kawasan RTH saja, Satpol PP Merangin juga menertibkan lapak PKL liar dilokasi lainnya. Seperti di tugu adapura, depan Bank Mandiri, dan tempat lainnya.
Sehingga dia memastikan bahwa tidak ada lagi lapak PKL di kawasan yang tidak diperuntukkan para pedagang tersebut.
"Untuk hari ini kita jamin steril, sudah kita bersihkan semua," tegasnya.
Semua Lapak para pedagang di kawasan RTH tersebut tampak diangkut seluruhnya menggunakan mobil truk dan dibawa ke TPA.
Sebelumnya sempat terdapat satu lapak yang ditinggalkan pedagang. Namun didalam gerobak itu masih terdapat peralatan berjualan.
Kemudian ada warga yang mengenali pedagang tersebut mengambil peralatannya, sementara gerobaknya diangkut.
Baca juga: Mengenal Ipda Widiharto, Paur Subag Bin Ops Polres Tanjabbar, Jalankan Tugas dengan Suka dan Ikhlas
Baca juga: Kejati dan BPN Turun Ukur Tanah Sengketa Antar UIN STS Jambi Dengan Warga di Telanaipura
Baca juga: Alasan Aliando Syarief Comeback Lewat Sinetron Keajaiban Cinta, Beradu Akting dengan Sitha Marino