Dua Oknum Polisi Ditangkap Warga, Berawal dari Jual Beli RX King
Warga menangkap dua orang oknum polisi di Kota Medan, Rabu (19/5/2021). menganiaya dua orang pemuda di Jalan Aksara.
TRIBUNJAMBI.COM, MEDAN - Warga menangkap dua orang oknum polisi di Kota Medan, Rabu (19/5/2021).
Warga geram melihat aksi mereka yang menganiaya dua orang pemuda di Jalan Aksara.
Kedua oknum polisi tersebut dibawa warga beramai-ramai ke Polsek Percut Sei Tuan.
Penangkapan dua orang anggota polisi ini berawal dari transaksi sepeda motor RX King.
Pemilik sepeda motor, Raden (19), menawarkan sepeda motornya di Marketplace Facebook.
Kemudia ada yang menawar, menyatakan berminat, lalu mereka janjian untuk transaksi di Jalan Aksara.
Dalam chat antara penjual dan calon pembeli, transaksi akan dilakukan COD di lokasi yang ditentukan itu.
Raden pun datang menemui calon pembeli, didampingi oleh temannya, sekitar pukul 15.30 WIB.
Mereka menemui seorang pria yang merupakan oknum polisi berinisial R.
Baca juga: Pegawai Dishub Batanghari Ketahuan Saat Tes Urine Massal, Diduga Sering Konsumsi Ganja
"Oknum polisi itu memeriksa mesin dan STNK sepeda motor yang mau saya jual," kata Raden, Kamis (20/5).
Tiba-tiba saja, ada lima orang yang diduga polisi, datang ke lokasi.
Tanpa basa-basi, mereka melakukan penganiayaan ke calon penjual.
Beberapa di antara mereka disebut Raden menggunakan seragam polisi.
"Mereka langsung memiting saya dan teman saya," kata Raden.
Lalu, kunci stang sepeda motor RX King miliknya langsung dipatahkan oknum polisi itu.
"Disorong hendak dibawa lari," tambahnya.
Beruntung, warga yang melihat kejadian itu datang untuk membantu korban penganiayaan tersebut.
Dia mengatakan heran mengapa dianiaya polisi itu.
Baca juga: Masih Berstatus Suami, Pria Ini Nekat Menikah Lagi, Istri Langsung Jambak Rambut Suami di Pelaminan
"Padahal kami sudah menunjukkan STNK dan menjelaskan sepedamotor itu lengkap surat-suratnya," jelasnya.
Warga yang melihat kejadian berusaha melerai.
Empat orang pria diduga oknum diduga polisi memilih melarikan diri.
"Ada dua orang oknum polisi yang diamankan warga," ujar dia.
Masyarakat membawa kedua oknum polisi tersebut ke Polsek Percut Sei Tuan.
Setibanya di simpang empat, datang yang mengaku anggota Brimob dan petugas Satlantas Percut Sei Tuan membawa keduanya ke Polsek Percut Sei Tuan.
Sesampainya di Polsek, korban dan teman lainnya disuruh keluar dan bubar dengan alasan corona.
"Lalu kami dipanggil lagi, masuk satu per satu. Tak lama kemudian Propam Polrestabes Medan datang, membawa kedua oknum polsi ke Polrestabes Medan," ucapnya.
Atas kejadian tersebut, Raden membuat laporan ke Mapolrestabes Medan.
Baca juga: Nasib M Amin Pemerkosa Seorang Pengemis dan Disabilitas di Kota Jambi yang Mendekam di Balik Jeruji
Baca juga: VIDEO Meresahkan Medan, Awalnya Arogan Ngaku Anak Perwira, Pelaku Pungli Minta Maaf Saat Ditangkap
SUMBER: TRIBUN MEDAN