UMKM Jambi
Kena PHK dan Hampir Gagal Nikah, Sondang Simanjuntak Malah Sukses Buka Ramen Gepeng
Sonang menceritakan, awalnya dia sempat dibuat stres dengan keadaan tersebut, namun dukungan dari keluarga yang mampu membuat dia bisa bertahan.
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Di tengah pandemi Covid-19, Sonang Simanjuntak harus menanggung nasib pilu sekaligus beruntung.
Sebabnya, dihari dia melamar wanita pujaannya dia mendapatkan kabar pemutusan hubungan kerja ( PHK ) dari perusahaan nya.
"Sial betul aku saat itu bang," ujarnya di sela-sela dia menyajikan mie ramen di kedai miliknya.
Saat ini Sonang sudah move on dengan membuka kedai mie ramen di depan Jamtos Jambi.
Sonang menceritakan, awalnya dia sempat dibuat stres dengan keadaan tersebut, namun dukungan dari keluarga yang mampu membuat dia bisa bertahan.
"Uang yang seharusnya untuk nikah, terpaksa jadi modal usaha," katanya sambil tersenyum.
"Untungnya keluarga calon istri dapat memahami kondisinya saat itu, dan mau mengundur tanggal pernikahan," tambahnya.
Perjuangan Sonang dalam mendirikan kedai mie ramen ini tidaklah mudah, banyak riset yang dia lakukan. Mulai dari berburu mie ramen untuk mencari komposisi bumbu yang tepat.
Membeli banyak buku tentang ramen di Gramedia Sampai searching di google dan YouTube untuk tutorial pembuatan nya.
Di bantu oleh ibunya, pria berdarah Batak ini akhirnya menemukan komposisi yang pas untuk ramen buatanya.
Mewang Ningsih ibu Monang yang turun tangan langsung melahirkan usaha kedai ramen ini mengatakan tantangan yang paling besar itu mengganti bahan dasar ramen yang non halal menjadi halal.
Baca juga: Lezatnya Mie Ramen Goreng Ala Bang Sonang, Terinspirasi Dari Makanan Kesukaan Naruto
"Di Negara asalnya, menu ini banyak mengunakan bahan non halal. Nah, itu yang perlu kita pikirkan agar produk ini dapat diterima di sini," Ujar wanita berhijab ini.
"Kita sebagai orang muslim gak mungkin makan makanan non halal, jadi mau gak mau semua bahan bakunya kita produksi sendiri, selain terjaga kehalalannya, juga terjamin kesehatannya," tambahnya.
Beberapa toping mie ramen yang di negara asalnya mengunakan bahan non halal di ganti dengan berbagai bahan halal seperti Ayam, daging, sosis, sampai bakso.
Mengusung brand Ramen Gepeng, Sonang hanya membandrol mie ramen nya seharga Rp 15 ribuan.
Melihat usaha anaknya yang sudah mulai berkembang dan banyak pelanggan, Mewang Ningsih pun sudah mulai tenang. Dan berharap dalam waktu dekat ini anaknya bisa melangsungkan pernikahan.
"Ya, mudah-mudahan mereka bisa menikah dalam waktu dekat ini, dan membesarkan warung mie ramen ini," Pungkas Guru honorer ini.
Di Jambi, ada satu kedai mie ramen yang patut untuk dicoba. Lokasinya di Jalan Patimura tepatnya di depan kantor Bank BRI yang ada di depan Jamtos.
Baca juga: VIDEO Lezatnya Tekwan Nuna Dengan Cita Rasa Jambi, Rasa Kuat dan Khas

Sensasi Makanan Kesukaan Naruto
Mengusung Brand Ramen Gepeng, Kedai Ramen Milik Sonang Simanjuntak ini menghadirkan dua jenis ramen. Ramen Goreng dan Kuah.
Ramen kuahnya menyuguhkan kombinasi citarasa Asia Timur dan Nusantara, Khususnya di penggunaan kaldu yang terasa pas di lidah orang Indonesia.
Selain itu, beberapa toping juga sudah diadaptasi dengan menu yang berbahan dasar halal semua.
Sonang mengatakan, Di menu aslinya ada beberapa bahan yang mengunakan bahan dasar non halal.
“Karena saya muslim, dan Jambi mayoritas umat muslim, makanya kita ganti dengan yang halal,” Ujarnya beberapa hari yang lalu.
Untuk toppingnya sendiri sangat kentara khas nusantaranya, seperti penggunaan bakso, sosis sampai nugget.
Walaupun sudah memasukan cita rasa nusantara, Namun ciri makanan Asia Timurnya tetap di pertahankan.
Sementara itu, ramen goreng dari kedai ini telah menjadi juara di lidah konsumen setianya.
( Tribun Jambi.com / M Yon Rinaldi ).