Tak Mau Ikut Perang, Diam-diam Indonesia Lakukan Ini untuk Bantu Palestina
Konflik Palestina dan Israel telah menyita perhatian dunia. Bahkan Presiden Joko Widodo ikut mengecam aksi brutal Israel di Jalur Gaza.
Tak Ikut Perang, Tapi Ini yang Dilakukan Indonesia untuk Bantu Palestina
TRIBUNJAMBI.COM – Konflik Palestina dan Israel telah menyita perhatian dunia. Bahkan Presiden Joko Widodo ikut mengecam aksi brutal Israel di Jalur Gaza.
Lebih dari 200 orang dilaporkan tewas selama sepekan konflik Hamas dan Israel menghangat.
Meski tak ikut mengirimkan militer untuk membantu Palestina, tetapi Pemerintah Indonesia akan memberikan bantuan 500.000 dollar AS kepada Palestina.
Dirjen Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Febrian Alphyanto Ruddyard mengatakan, bantuan itu akan diberikan melalui Palang Merah Internasional.
Baca juga: 200 Orang Tewas Dalam Seminggu, Palestina Terus Bombardir Israel Tanpa Ampun
Baca juga: Israel Tak Mau Kompromi, Gedung Ini Habis Dibombardir Jet Tempur, Qatar Kini Ikut Meradang
“Kita akan memberikan bantuan kemanusiaan kepada bangsa Palestina sebesar 500.000 dollar melalui Palang Merah Internasional,” ujar Febrian, dalam rapat bersama Komisi I DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/5/2021).
Menurut Febrian, sebelumnya Indonesia sudah memberikan sejumlah bantuan kepada Pemerintah Palestina. Bantuan tersebut diberikan dalam rangka pembangunan perekonomian.
Tahun lalu, Indonesia memberikan bantuan melalui United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA) sebesar 1 juta dollar AS dalam rangka penanganan Covid-19.

Kemudian pada 2019, Indonesia memberikan bantuan 1 juta dollar AS kepada para pengungsi di Palestina melalui UNRWA.
“Tahun 2019 juga telah dilaksanakan serangkaian pelatihan peningkatan kapasitas kepada pemerintah rakyat Palestina khususnya di bidang makroekonomi dan entrepreneurship,” ujarnya.
Saat ini ketegangan antara Palestina dan Israel di Yerusalem meningkat pasca-kerusuhan pada Jumat (7/5/2021) malam, di kompleks Masjid Al Aqsa, Yerusalem, Palestina.
Insiden bermula dari pengerahan polisi Israel untuk membubarkan warga Palestina yang tengah melaksanakan ibadah tarawih.
Terkait hal itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengusulkan agar Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Gerakan Non-Blok (GNB) segera mengadakan pertemuan khusus untuk membahas persoalan Palestina-Israel.
Hal ini menyusul ketegangan yang terus terjadi antara Israel dan Palestina pasca-insiden pengusiran warga Palestina baru-baru ini.
"Indonesia juga terus mendesak agar Dewan Keamanan PBB dapat mengambil langkah nyata menghentikan kekerasan dan menghadirkan keadilan dan perlindungan bagi Palestina," ujar Retno dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (12/5/2021).
Retno menuturkan, sudah terlalu lama hak-hak bangsa dan rakyat Palestina digerogoti oleh Israel.
Ia menekankan, Indonesia akan terus bersama bangsa Palestina dalam memperjuangkan hak-haknya.