Konflik Kepentingan Hamas dan Benjamin Netanyahu di Perang Israel-Palestina, Siapa Diuntungkan?

Konflik Israel-Palestina terus memanas sejak Ramadhan 2021. Analis menilai, Hamas dan Israel sama-sama memiliki kepentingan masing-masing dalam bentr

Editor: Suci Rahayu PK
AFP PHOTO/MOHAMMED ABED
Roket terbang di langit malam dari Beit Lahia utara Gaza, ke Israel pada 14 Mei 2021. Israel membombardir Gaza dengan serangan udara dan artileri sebagai respons serangan roket yang dilakukan kelompok Hamas. 

"Tapi Hamas tidak mengendalikan kerusuhan di jalan-jalan kota, bahkan jika mereka ingin memanfaatkannya," kata Seurat.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (AFP)

Apa yang diincar Benjamin Netanyahu?

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang sedang terpojok juga memanfaatkan momen ini untuk mencari modal politik.

Ia sedang berjuang mempertahankan jabatan setelah empat pemilihan yang tidak meyakinkan dalam dua tahun terakhir.

Bibi, sapaan akrabnya, dengan cepat menuduh Hamas melewati "garis merah".

Dia memerintahkan militer menggelar Operasi Penjaga Tembok, dan kali ini tentaranya tidak hanya membalas dengan beberapa rudal.

Sejak Senin militer telah menggempur Gaza, dan mengerahkan pasukan di perbatasan wilayah dengan Israel, mengancam bakal melakukan invasi darat.

Perlindungan Iron Dome untuk mengatasi hujan roket Hamas juga berhasil mencegat sebagian besar roket, mengulur waktu bagi militer Israel untuk mengejar tujuannya.

Sejauh ini lebih dari 130 warga Palestina tewas dalam konflik ini, sedangkan jumlah korban tewas di Israel mencapai sembilan.

"Ketika orang Palestina keluar dari tempat persembunyian mereka, mereka akan menemukan banyak simbol kendali Hamas atas Jalur Gaza telah hancur, dari bank hingga pusat intelijen," kata mantan penasihat keamanan nasional Benjamin Netanyahu, Yaakov Amidror.

"Segala sesuatu yang melambangkan Hamas sebagai pemerintah Jalur Gaza akan hilang, katanya kepada AFP. "Israel berusaha menghancurkan kemampuan militer dan infrastruktur mereka, inilah yang namanya permainan".

"Jelas juga ada upaya untuk membunuh sebanyak mungkin anggota Hamas dan terutama para komandan di seluruh bidang ahli teknis yang memimpin sistem produksi".

Insinyur, ahli produksi roket, spesialis intelijen komputer, pembuat drone mini, semuanya menjadi sasaran serangan Israel.

"Ini akan berdampak jangka panjang pada kemampuan untuk membuat senjata," kata sumber militer Israel.

Tentara Israel mengatakan dalam twit Sabtu (15/5/2021), bahwa serangan semalam telah menghantam terowongan Hamas di bawah hotel yang digunakan untuk menyimpan senjata serta "peluncur roket multi-laras.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved