Menegangkan, Cerita Evakuasi Sebelum Bangunan Diledakkan Israel, 5 Menit Kemudian Rata dengan Tanah

Pukul 15.12 sore waktu setempat serangan pertama Israel datang, dan lima menit kemudian Jala Tower sudah rata dengan tanah

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
istimewa
Serangan Jet Tempur Israel di Jalur Gaza. 

"Tidak akan ada 10 menit," jawab petugas itu.

"Tidak ada yang diizinkan memasuki gedung, kami sudah memberi Anda waktu satu jam untuk evakuasi."

Ketika permintaannya ditolak, Mahdi berkata: "Anda sudah menghancurkan pekerjaan hidup kami, kenangan, kehidupan. Saya akan menutup telepon, melakukan apa yang Anda inginkan. Tuhan itu ada."

Israel berdalih ada kepentingan militer intelijen Hamas di gedung itu, dan menuduh kelompok yang mengelola wilayah tersebut menggunakan jurnalis sebagai tameng manusia.

Namun, tidak ada bukti yang mendukung klaim Israel itu.

"Saya sudah bekerja di kantor ini selama lebih dari 10 tahun dan saya tidak pernah melihat sesuatu (yang mencurigakan)," kata jurnalis Al Jazeera Safwat Al Kahlout.

"Saya bahkan bertanya ke rekan-rekan saya apa mereka melihat sesuatu yang mencurigakan, dan mereka semua menegaskan ke saya mereka tidak pernah melihat aspek militer atau prajurit keluar masuk."

Gary Pruitt presiden dan CEO AP juga berkata, "Saya beritahu Anda bahwa kami sudah di gedung itu selama sekitar 15 tahun untuk biro kami. Kami jelas tidak merasa Hamas ada di sana."

Jala Tower dibangun pada pertengahan 1990-an dan merupakan salah satu gedung tertinggi di Gaza.

Insiden gedung Al Jazeera meledak ini secara luas dipandang sebagai upaya membungkam wartawan yang meliput serangan Israel.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Harian 17 Mei 2021 33 Kota Besar Indonesia, 3 Wilayah Potensi Hujan Petir

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved