Berita Jambi
Arus Lalu Lintas di Ruas Jalan Nasional di Jambi Lancar Selama Momen Lebaran Idul Fitri
Lalu lintas di jalan nasional selama momen lebaran Idul Fitri dinyatakan aman dan tak ada masalah serius.
Penulis: Zulkipli | Editor: Rahimin
Arus Lalu Lintas di Ruas Jalan Nasional di Jambi Lancar Selama Momen Lebaran Idul Fitri
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Lalu lintas di jalan nasional selama momen Lebaran Idul Fitri dinyatakan aman dan tak ada masalah serius.
Kepal Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jambi Bosar H Pasaribu mengatakan, hanya tercatat longsor kecil yang terjadi di Kabupaten Kerinci.
Tepatnya terjadi longsor kecil pada ruas batas Kabupaten Kerinci - Sanggaran Agung tepatnya di Rumah makan H Romi pada 12 Mei malam.
Kejadian longsor kecil ini diakibatkan oleh karena hujan instensitas ringan yang terjadi dan tak sampai menyebabkan longsor material yang sebelumnya pernah terjadi.
"Untuk ruas jalan ini sudah dibersihkan oleh alat berat yang memang sudah stand by di lokasi," ujar Bosar Minggu (16/5/2021).
Kemudian, untuk di ruas Sungai Penuh - Tapan tidak terjadi longsor. Hanya saja sempat ada pohon tumbang dan tela ditangani.
"Di sini hanya ada pohon tumbang kemarin di dalam kawasan TNKS dan juga sudah dibersihkan," ungkapnya.
Sementara, untuk jalan nasional lainnya tak terjadi longsor maupun bencana yang mengganggu lalu lintas.
Bosar menambahkan saat jelang lebaran hingga sekarang, terdapat puluhan peralatan antisipasi yang siaga di 11 posko siaga yang dibentuk BPJN. Peralatan ini seperti 2 unit alat berat milik BPJN yang stand by (siaga) dilokasi rawan longsor.
"Yakni 1 backhoe loader di Muara Emat dan 1 Loader di Sungai Penuh - Batas Tapan," jelasnya.
Selebihnya terdapat 18 Unit alat berat milik rekanan yang sifatnya mobile arau bisa dikerahkan jika dibutuhkan.
"Alat-alat ini untuk menangani longsor sehingg masih akan standby untuk beberapa waktu sampai potensi terjadinya longsor mengecil," ucapnya.
Sebelumnya walau aktivitas mudik dilarang oleh pemerintah pada tahun ini, BPJN Jambi tetap melakukan penyiagaan alat berat di titik rawan bencana seperti longsor. Ini lantaran momen lebaran dianggap sebagai momen puncak lalu lintas.
Selain itu untuk penanganan jalan lainnya juga sudah dilakukan penutupan pada lubang jalan yang berlubang.
• Tiga Anggota KKB Papua Lekagak Telenggen Menyerahkan Diri ke TNI, Ternyata Perannya Cukup Penting
• Mencekam, Israel Kerahkan Tank Bombardir Jalur Gaza, Hamas Balas dengan Tembakan Roket
• Hari Lebaran Keempat, Wali Kota Jambi Cek Pos Pengamanan Idul Fitri
Setidaknya BPJN mencatat target 820 titik lubang yang membahayakan yang telah ditangani untuk menyambut lebaran tahun ini.
"Sementara untuk lubang kecil akan dikerjakan setelah lebaran," pungkasnya.