Berita Nasional

Wajar Saja KKB Papua Berani Tantang TNI Polri Untuk Memburunya, Markas Teroris Itu Dikenal Berbahaya

Perburuan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua masih terus diupayakan oleh Satgas TNI dan Polri.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
ist
Satgas TNI Polri terus memburu Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB Papua 

TRIBUNJAMBI.COM - Perburuan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua masih terus diupayakan oleh Satgas TNI dan Polri.

KKB Papua yang kini resmi ditetapkan sebagai gerakan teroris beberapa waktu lalu itu juga bahkan disebut memiliki markas yang sulit dimasuki oleh orang luar selain anggotanya.

Kawasan itu diaebut segitiga hitam kini menjadi fokus utama para prajurit untuk menumpas KKB Papua yang semakin meresahkan.

Bukannya tanpa sebab, lokasi segitiga hitam menjadi fokus utama karena kawasan tersebut menjadi sarang kelompok-kelompok terbengis.

Lantas di manakah letak segitiga hitam yang dimaksud tersebut?

Pasukan KKB Papua.
Pasukan KKB Papua. (istimewa via Tribun Manado)

Dilansir Sosok.ID dari Antara via GridHot.ID, Polda Papua mengungkapkan kawasan segitiga hitam yang dimaksud tersebut.

Yakni, Kabupaten Puncak Jaya, dan Kabupaten Lanny Jaya.

Dari kabupaten tersebut berlokasi di tengah-tengah Pegunungan Papua.

Karenanya, memang sangat dibutuhkan kendaraan khusus untuk bisa mengakses kawasan tersebut.

Ya, untuk memasuki segitiga hitam, hanya bisa menggunakan transportasi udara saja seperti pesawat berbadan kecil.

Selain pesawat, bisa juga menggunakan kendaraan darat lewat jalur dari Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

Namun, tak sembarang transportasi darat saja yang bisa digunakan untuk memasuki wilayah tersebut.

Hanya mobil khusus yang memiliki double gardan atau yang disebut warga lokal dengan mobil Strada dan Hi-Lux lah yang bisa melewati medan tersebut.

Baca juga: Kenang Masal Lalu, Begini Perjuangan Tukul Arwana hingga Miliki Rumah Rp 80 Miliar dan 200 Kontrakan

Baca juga: VIDEO Ketika David Beckham Ucapkan Selamat Lebaran 2021 Menggunakan Bahasa Indonesia, Begini Jadinya

Baca juga: Tips dan Cara Menghindari Kolesterol dan Darah Tinggi Selama Lebaran 2021 karena Konsumsi Daging

 

Waktu tempuhnya pun tak singkat.

Untuk menuju Kabupaten Lanny Jaya, dikerahui diperlukan waktu 4 jam perjalanan dari Wamena.

Sementara dari Wamena ke Puncak Jaya sendiri harus ditempuh selama 12 jam.

Kepada Antara, Amiruddin, seorang sopir angkutan Wamena-Puncak Jaya mengungkapkan perjalanan yang dihantui kekerasan.

"Kami selalu berjalan beriringan jika ada suatu kejadian penembakan atau kekerasan lainnya di jalur ini," katanya, saat dikonfirmasi Antara di Jayapura, Kamis (6/5/2021).

"Ada juga jalur-jalur tertentu yang harus dilalui dengan kecepatan tinggi, untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, seperti penembakan atau kekerasan lain yang biasa dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB)," sambungnya.

Karena itu, tak jarang aparat ikut mengawal perjalanan dari Wamena menuju ke Puncak Jaya.

Sarang kelompok-kelompok terbengis

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kawasan itu disebut sebagai segitiga hitam karena dikatakan menjadi sarang kelompok-kelompok terbengis.

Melansir dari KOMPAS TV, mantan Kapolda Papua Komjen Pol Paulus Waterpauw pun turut mengungkapkan kelompok-kelompok yang bermarkas di kawasan tersebut.

Kabupaten Lanny Jaya, dikuasai kelompok Puron Wenda dan Enden Wanimbo.

Sementara di Kabupaten Puncak Jaya dikuasai beberapa kelompok seperti Goliat Tabuni dan Yambi yang dipimpin oleh Lekagak Telenggen dan Kalenap Murib.

"Kelompok Yambi ini yang diduga selalu menyeberang ke wilayah Kabupaten Puncak dan melakukan aksi penembakan dan kekerasan di sana," pungkas mantan Kapolda Papua Komjen Pol Paulus Waterpauw, seperti dikutip dari KOMPAS TV.

Baca juga: Gejala Diabetes yang Kerap Diabikan - Sering Lapar Lagi Meski Sudah Makan, Sering Pipis

Baca juga: Ini yang Harus Anda Lakukan Jika Ditanya Kapan Nikah Saat Kumpul dengan Keluarga di Lebaran 2021

Baca juga: Larangan Mudik, Bandara Sultan Thaha Jambi Berangkatkan Ratusan Penumpang

 

Berita lainnya seputar KKB Papua

SUMBER: SOSOK.ID

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved