Sahabat Rasulullah
Kisah Sahabat Nabi, Qais bin Saad bin Ubadah: Andai bukan karena Islam,Aku Orang Arab yang Licik
sahabat Nabi, Qais bin Saad bin Ubadah. Ia memilih tidak mengikuti siasat yang ia anggap bertentangan dengan Islam
Penulis: Deddy Rachmawan | Editor: Deddy Rachmawan
Kisah Sahabat Nabi, Qais bin Saad bin Ubadah: Andai bukan karena Islam, Aku Orang Arab yang Paling Licik
TRIBUNJAMBI - Khalid Muhammad Khalid saat membahas sahabat Nabi Qais bin Saad bin Ubadah, memberi judul Andai Bukan Karena Islam Ia Adalah Orang Arab yang Paling Licik.
Khalid Muhammad Khalid dalam bukunya Biografi 60 Sahabat Rasulullah, membuat judul itu dengan mengutip ucapan Qais bin Saad bin Ubadah.
Sahabat Qais bin Saad ra memang dikenal sebagai orang yang cerdik, cerdas.
Ia pintar membuat tipu muslihat dan bersiasat.
Dengan jujur ia pernah berkata tentang dirinya sendiri: "Andai bukan karena Islam, pastilah aku membuat tipu daya yang tidak bisa dilawan oleh seluruh Arab". Begitulah sosok Qais bin Saad bin Ubadah.Ia sosok yang sangat cerdas, banyak akal, dan sangat kreatif.
Diriwayatkan saat perang Shiffin, Qais berdiri di pihak Ali, bukan di pihak Muawiyah.
Khalid Muhammad Khalid menulis bahwa Qais duduk seorang diri merancang rekayasa yang memungkinkan untuk menghancurkan Muawiyah dan para pendukungnya.
Qadarullah, Qais bin Saad bin Ubadah sadar bahwa rencana yang akan dilakukan itu merupakan tipu daya jahat dan berbahayam la pun teringat akan firman Allah swt. berikut. "Rencana yang jahat itu tidak akan menimpa selain orang yang merencanakannya sendiri." (QS. Fathir: 43)
Saat itu juga ia bangkit sambil mengingkari rencana itu dan memohon ampunan.
Begitulah sosok sahabat Nabi, Qais bin Saad bin Ubadah.
Ia memilih tidak mengikuti siasat yang ia anggap bertentangan dengan Islam.
Ia juga dikenal sebagai orang pemberani.
Qais bin Saad bin Ubadah wafat di
Madinah pada tahun 59 Hijriah.
Dialah sahabat Nabi yang kecerdikannya telah dipoles oleh Islam.
Suatu ketika dialah sahabat Nabi yang pernah berkata, "Andai aku tidak mendengar Rasulullah saw bersabda: "Rekayasa dan tipu daya itu di neraka, pastilah aku telah menipu daya umat ini." (*)
Baca juga: Detik-detik SPG Susu di Jambi Ditikam Pacar Sendiri, Sebelumnya Pelaku & Korban Cekcok di Depan Umum
Baca juga: Kisah Sahabat Nabi, Ketika Ali bin Abi Thalib Bertanya tentang Makam yang Harum
Baca juga: Kisah Sahabat Nabi, Abu Bakar Ash-Shiddiq Keimanannya Lebih Berat dari Keimanan Penduduk Bumi