Ramadhan 2021
Arti Ucapan Minal Aidin Wal Faaiziin, Ternyata Bukan Mohon Maaf Lahir dan Batin Tapi Sebuah Doa
Di Hari Raya Idul Fitri, memberi ucapan Selamat Idul Fitri sekaligus meminta maaf adalah hal yang baik untuk dilakukan. Umumnya, ucapan 'Maaf Lahir
TRIBUNJAMBI.COM - Arti ucapan Minal Aidin Wal Faaiziin yang sering diucapkan saat memberi ucapan Selamat Idul Fitri.
Setelah berpuasa Ramadhan, Umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri 2021/1442 H pada Kamis (13/5/2021).
Di Hari Raya Idul Fitri, memberi ucapan Selamat Idul Fitri sekaligus meminta maaf adalah hal yang baik untuk dilakukan.

Umumnya, ucapan 'Maaf Lahir Batin' diikuti dengan kalimat dalam bahasa Arab, Minal Aidin Wal Faaiziin.
Sebagian orang mengira, arti dari kata Minal Aidin Wal Faaiziin adalah meminta maaf dalam bahasa Arab.
Padahal, arti sebenarnya bukanlah demikian.
Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah IAIN Surakarta, Khasan Ibaidillah, mengatakan ucapan 'Maaf Lahir Batin' yang diikuti dengan Minal Aidin Wal Faaiziin membuat sebagian orang mengira Minal Aidin Wal Faaiziin bermakna permintaan maaf.
"Menjelang Lebaran sering banyak mendapat kiriman pesan Minal Aidzin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin."
Baca juga: Ashanty Jalani Pengobatan Autoimun di Dubai, Kerap Alami Gatal Disekujur Tubuhnya
Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Besok, Seseorang akan Memuji Taurus, Pasangan Gemini Terlihat Menakjubkan
"Ini bagi sebagian orang mungkin akan berpandangan bisa jadi Mohon Maaf Lahir dan Batin adalah arti dari Minal Aidzin Wal Faidzin."
"Nah mungkin ini ya kekurang tepatan dari ucapan Bahasa Arab kemudian kata sambung, atau kalimat sambung yang digunakan."
"Seolah-olah semakna, padahal berbeda," kata Khasan dikutip dari Program Oase di kanal YouTube Tribunnews.com, Jumat (8/5/2021).
Khasan menerangkan, di masa sahabat Nabi, ucapan selamat Idul Fitri diikuti dengan doa.
Adapun doa yang sering diucapkan yakni taqobalallahu minna wa minkum taqobbal ya karim.
Kemudian ucapan tersebut disambung dengan wa ja’alanaallaahu wa iyyaakum minal ‘aaidin wal faaiziin.
"Pada zaman sahabat itu memang yang lebih banyak diucapkan adalah mendoakan."
"Sering disebutkan bahwa Taqobalallahu minna wa minkum taqobbal ya karim. Ini sebenarnya yang sering."
"Kemudian disambung wa ja’alanaallaahu wa iyyaakum minal ‘aaidin wal faaiziin. Nah inilah kata panjangnya yang sebenarnya kalau kita tarik," sambungnya.
Khasan melanjutkan, taqobalallahu minna wa minkum taqobbal ya karim adalah bentuk doa.
Dalam doa itu, kita mendoakan orang yang disebutkan atau yang didoakan itu.
Baca juga: OTK Tembak Rombongan Kapolres Maybrat, Kapolres Minta Masyarakat Tetap Tenang
"Taqobalallahu minna wa minkum taqobbal ya karim. Ini adalah bentuk doa di mana kita mendoakan orang yang kita sebutkan atau yang kita doakan itu."
"Semoga amal baiknya diterima oleh Allah dan Yang Maha Karim."
"Kemudian ja’alanaallaahu wa iyyaakum minal ‘aaidin wal faaiziin, ini adalah doa semoga kita semuanya dijadikan menjadi orang-orang yang minal ‘aaidina, orang-orang yang kembali kepada kebaikan."
"Kembali kepada kesucian, kembali kepada fitrah. Dan wal faaiziin, itu menjadi bagian orang-orang yang beruntung," tutur Khasan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa ucapan minal aidin wal faizin berarti doa agar kita menjadi bagian orang-orang yang kembali kepada hal-hal yang baik, kepada kesucian dan menjadi orang yang beruntung.
"Maka sebenarnya kalau kita tarik dari minal ‘aaidin wal faaiziin ini adalah doa agar kita menjadi bagian orang-orang yang kembali kepada hal-hal yang baik."
"Kembali menjadi orang yang lebih baik, kembali kepada kesucian, kembali kepada fitrah kita, dan semoga kita menjadi orang-orang yang beruntung di kemudian hari."
"Makanya memang ucapan ini dengan kata sambung yang sering dipakai, seolah-olah artinya adalah mohon maaf lahir dan batin," kata dia.
Artikel Lain Terkait Ramadhan 2021
Sumber: Tribunnews
https://m.tribunnews.com/lifestyle/2021/05/13/arti-ucapan-minal-aidin-wal-faaiziin-sebagai-ucapan-selamat-idul-fitri-bukan-mohon-maaf-lahir-batin