Mahasiswi Jombang Aktivis HAM Dianiaya Sekelompok Pria, Pelaku Diperkirakan Enam Orang

seorang mahasiswi Jombang aktivis pembela Hak Asasi Manusia (HAM) dianiaya sekelompok pria.

Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNJAMBI.COM/RIAN KURNIA
Ilustrasi. Korban penganiayaan 

TRIBUNJAMBI.COM, SURABAYA - Seorang mahasiswi Jombang aktivis pembela Hak Asasi Manusia (HAM) dianiaya sekelompok pria.

Kepala mahasiswi berinisial MS berusia 23 itu bahkan dibenturkan ke tembok oleh pelakunya.

Setelah dibenturkan kepala, handphone MS juga dirampas pelaku,

Korban bahkan diancam tidak akan selamat.

Peristiwa tragis itu terjadi di kampung halaman MS, yakni di Desa Pandanblole, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Kronologi Penganiayaan MS

Kasus penganiayaan aktivis HAM itu diungkap oleh Direktur Women's Crisis Center (WCC) Jombang, Ana Abdillah (26).

Ana menceritakan, sesuai pengakuan korban, ia diundang menghadiri Khataman Qur'an di Desa Pandanblole, pada Minggu (9/5/2021).

Baca juga: Pasukan Hamas Tembakkan Roket ke Pusat Ekonomi Israel, Balasan Atas Tindakan Zionis

Baca juga: Menara Al Jawhara di Jalur Gaza Runtuh Dibombardir Bom Dasyat, Hamas dan israel Saling Serang

Selanjutnya, enam orang laki-laki turun dari sebuah mobil.

Seorang pria tiba-tiba menghampirinya, kemudian tanpa banyak bicara langsung benturkan kepala MS ke tembok.

Satu orang lagi langsung mengambil handphone korban.

Korban kemudian dihardik dan daiancam tidak akan selamat.

Kasus tersebut telah dilaporkan kepada pihak kepolisian.

Mewakili korban, Ana mengatakan saat ini MS masih trauma.

"Saya mewakili korban, sebab sampai sekarang dia masih trauma," ungkapnya, Selasa (11/5/2021) di Jombang.

Halaman
123
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved