Sosok Ustaz Tengku Zulkarnain yang Wafat karena Covid-19,Sering Kritik Jokowi & Doakan Semua Muslim

Kabar duka menyelimuti umat muslim di Indonesia. Ulama besar Indonesia pergi menghadap sang Khalik, Ustaz Tengku Zulkarnain wafat pada hari Senin (10

Editor: Rohmayana
CAPTURE YOUTUBE TV ONE
Ustaz Tengku Zulkarnain semasa hidup 

Demikian postingan Diana Tabrani di satu group pertemanan WhatsApp.

Tribunpekanbaru.com mencoba mengkonfirmasi ulang ke yang bersangkutan namun belum dapat informasi jelasnya kapan meninggal dan jenazahnya akan dibawa kemana.

Sebelumnya, Ustaz Tengku Zulkarnain dirawat di RS Tabrani Pekanabaru, Riau karena terpapar virus Corona .

Pendakwah tersebut diketahui positif COVID-19 saat akan melanjutkan perjalanan ke Sumatera Utara (Sumut) yang tidak lain adalah kampung halamannya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir menjelaskan bahwa Ustaz Zulkarnain sudah dirawat di Pekanbaru selama sepekan.

Mantan Wakil Sekretaris Jenderal MUI yang berdarah Melayu Deli Sumatera Utara tersebut kini dirawat di RS Tabrani Pekanbaru.

"Beliau sudah dirawat sejak tanggal 3 Mei 2021," kata Mimi yang juga Koordinator Satgas Covid 19 Riau, Senin (10/5/2021).

Sosok Ustaz Tengku Zulkarnain

Dikutip dari laman Wikipedia, Tengku Zulkarnain (lahir di Medan, Sumatra Utara, 14 Agustus 1963 – meninggal di Pekanbaru, Riau, 10 Mei 2021 pada umur 57 tahun) adalah seorang ustaz berdarah Melayu Deli dan Riau.

Dalam salah satu postingan di instagram , Tengku Zulkarnain sempat menceritakan masa kecilnya.

Selamat Hari Kartini
.
Hari ini adalah hari istimewa bagi kami sekeluarga, karena hari ini adalah hari kelahiran Umi kami.

Bertahun tahun lamanya dalam keluarga selalu hari ini jadi kenangan kami akan sosok seorang Ibu yang tegar dan kokoh dalam mendidik delapan orang anaknya.
.
Masih segar dalam ingatan kami senyum manis Umi setiap saat kebersamaan kami.

Masakannya yang sangat lezat, aneka warna yg kaya warna dan rasa, serta dikerjakan dengan sangat cepat. Belanga tempat masak sayur kami besar.

Maklum untuk makan sepuluh orang anggota keluarga. Papi kami orang Melayu, makanan kesukaannya adalah gulai lemak. Sampai ada pribahasa Melayu:"Biar rumah condong asal gulai lemak".

Setiap hari dua butir kelapa mesti dikukur dengan pengukur tradisional.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved