PSK Manfaatkan Rumah Penduduk untuk Buka Bisnis Esek-esek, Saat Digerebek Ada 7 Pria dan Wanita
Kasus prostitusi di desa yang jauh dari kota berhasil dibongkar oleh pihak kepolisian. Para Pekerja Seks Komersial (PSK) ini memanfaatkan rumah warga
Penyidik Satpol PP, Sugeng Supriyadhi mengatakan, 7 orang di dalam rumah itu terjaring razia, termasuk pemilik rumah. Mereka dibawa ke Kantor Satpol PP untuk dimintai keterangan.
"Mereka selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan. Jika nanti ditemukan pelanggaran, akan ada tindakan tegas sesuai aturan hukum yang berlaku," terangnya.
PSK tipu pelanggan
Seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) melakukan penipuan terhadap pria hidung belang yang ingin mengajaknya kencan.
Ia sengaja memasang foto wanita cantik untuk memikat para korbannya.
Setelah korban terpikat, pelaku lalu melancarkan aksinya menipu korban dengan meminta uang muka sebelum kencan.
Namun, si PSK itu tak datang untuk memenuhi janjinya.
Prostitusi online melalui aplikasi Michat banyak ditemukan di wilayah Kabupaten Bogor meski di bulan suci Ramadhan.
Satpol PP Kabupaten Bogor pun mengamankan sebanyak 6 orang Pekerja Seks Komersial (PSK) dalam operasi baru-baru ini di kawasan Cibinong, Babakan Madang dan Sukaraja yang semuanya bermodus operandi via aplikasi Michat.
Sekretaris Dinas Satpol PP Kabupaten Bogor Iman Wahyu Budiana mengatakan bahwa di antara prostitusi online ini, ada yang bermodus penipuan.
Akun Michat PSK yang menawarkan prostitusi ada yang memakai foto profil palsu demi memikat para hidung belang.
"Akal-akalan pakai foto perempuan cantik," kata Iman Wahyu Budiana kepada TribunnewsBogor.com, Senin (3/5/2021).
Setelah hidung belang terpancing, pelaku akan meminta uang muka sebelum kencan dilakukan di suatu hotel.
Setelah sang hidung belang sampai di tempat kencan seperti yang dijanjikan, sang PSK yang ditunggu-tunggu tak juga muncul.
"Padahal perempuan yang dimaksud tidak pernah ada di hotel tersebut. Kemudian meminta bayaran lagi jika ingin bertemu," terang Iman.