Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen - Menemukan Karya Tuhan

Bacaan ayat: Mazmur 34:4 (TB) (34-5) - "Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku

Editor: Suci Rahayu PK
ist
Ilustrasi renungan harian 

Menemukan Karya Tuhan

Bacaan ayat: Mazmur 34:4 (TB) (34-5) - "Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku"

Oleh Pdt Feri Nugroho

Pdt Feri Nugroho
Pdt Feri Nugroho (Instagram @ferinugroho77)

Ketika terjadi sebuah peristiwa dalam kehidupan, setiap orang (ternyata) dapat memilih respon yang berbeda-beda.

Peristiwa kelahiran, misalnya. Bagi seorang ibu yang melahirkan, peristiwa tersebut menjadi peristiwa yang menyakitkan.

Ia harus berjuang keras dengan rasa sakit dan tenaga yang besar sampai akhirnya tangisan si kecil bergema. Melihat senyum mungil, rasanya semua terbayar.

Hari-hari penuh kecerian mewarnai kehidupan keluarga. Sukacita pun menular.

Ketika berita tersebut sampai kepada keluarga lain yang sudah menunggu sekian lama untuk mempunyai seorang anak, bisa jadi responnya berbeda.

Respon umum, bisa dengan bersyukur dengan mengucapkan ucapan selamat. Namun ketika kembali pulang, badai pergumulan berkecamuk.

Iluistrasi bayi baru lahir.
Iluistrasi bayi baru lahir. (miraclebaby.co.uk)

Berbagai pertanyaan dan jawaban silih berganti mampir dalam pikiran.

Terlintas untuk mencari penyebab dan (mungkin) tergoda untuk menyalahkan; entah itu diri sendiri atau pasangan, atau keadaan, bahkan Tuhan yang belum juga memberi momongan.

Rasa bersalah, pemberontakan, penolakan, bercampur menjadi satu dengan sikap pasrah.

Baca juga: Renungan Harian Kristen - Mengasihi Sebagai Gaya Hidup

Ini baru satu peristiwa, padahal dalam kehidupan, setiap detik bisa terjadi banyak peristiwa yang berbeda-beda. Satu peristiwa belum termaknai dengan baik, sudah terjadi peristiwa berikutnya.

Satu waktu begitu bersukacita, sedetik kemudian bisa berubah menjadi dukacita.

Rasanya terlalu cepat waktu berlalu. Tidak sempat makna meresap dalam pemahaman yang benar, harus tertumpuk dengan peristiwa baru yang menuntut untuk dimaknai dengan cara berbeda.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved