Berita Nasional

Pasukan Setan TNI Belum Beraksi, Bos KKB Papua Ini Turun Gunung Serahkan Diri: Hati Kami Menjerit

Bahkan salah satunya bos besar KKB Papua Alex Hamberi yang kini telah menyerahkan diri dan menyatakan siap kembali ke pangkuan ibu pertiwi.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Dok Penerangan Kogabwilhan III
10 anggota KKB pimpinan Purom Wenda menyerahkan diri dan menyatakan kembali ke NKRI, Distrik Balingga, Lanny Jaya, Papua, Senin (31/8/2020) 

TRIBUNJAMBI.COM - Diketahui bahwa TNI dan Polri kini tengah gencar memburu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang buat gaduh masyarakat di wilayah timur Indonesia itu.

Bahkan, dikabarkan TNI juga akan menerjukan satuan berjuluk 'Pasukan setan' untuk memberantas KKB Papua.

Namun belakangan, belum beraksi untuk memburu kelompok yang kini dicap sebagai teroris itu. Semakin banyak anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang memilih kembali setia kepada NKRI.

Bahkan salah satunya bos besar KKB Papua Alex Hamberi yang kini telah menyerahkan diri dan menyatakan siap kembali ke pangkuan ibu pertiwi.

Di balik kisah tersebut, terbongkar pula kekejaman KKB yang melakukan penyiksaan terhadap warga.

Maka itu, ketika datang Tim Gabungan TNI Polri, serta anggota intelkam yang sengaja mendatangi beberapa kelompok yang terapiliasi dalam KKB Papua, mereka kemudian sempat ragu.

Namun pendekatan Satgas Gabungan TNI Polri itu pun membuahkan hasil, ketika dua pentolan berpengaruh dalam KKB Papua akhirnya turun gunung.

Mereka bukan hendak memerangi TNI Polri, tetapi kembali ke pangkuan NKRI.

Maka kisah dan pengakuan para Pentolan KKB Papua Turun Gunung akan sangat menarik untuk disimak.

Bukti tidak semua orang Papua itu ingin merdeka, tetapi pada umumnya mereka juga bergabung karena terbawa permainan politik kelompok tertentu yang memanfaatkan keluguan mereka dengan kedok berjuang merebut kemerdekaan Papua.

Meski banyak yang membantah dan memberontak dalam hati, bahkan beberapa aktivitas HAM menuding Indonesia bisa melakukan pelanggaran HAM.

Namun pernyataan itu dimentahkan beberapa fakta baru seputar tindakan KKB Papua.

Hal itu terbukti dengan beberapa Kejahatan teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) dinilai sudah dikenal sudah sejak lama.

Diantaranya, dari membunuh guru, membantai warga, hingga membakar sekolah tempat anak-anak Papua belajar merajut masa depan, sudah lama menjadi berita.

"Ibaratnya sebuah keluarga, para pimpinan teroris Papua itu tak lebih dari jenis orang yang tega menipu anggota keluarga sendiri,” kata Ketua Aliansi Mahasiswa dan Milenial Indonesia (AMMI), Nurkhasanah, Jumat (7/5/2021).

Halaman
123
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved