Aqsa Working Group Kutuk Serbuan Tentara Israel di Kompleks Masjid Al Aqsha
Al Aqsha Working Group Indonesia mengecam tindakan kekerasan terhadap kaum muslimin warga Palestina di Kompleks Masjid Al Aqsha oleh tentara Israel
Penulis: Deddy Rachmawan | Editor: Deddy Rachmawan
TRIBUNJAMBI.COM - Al Aqsha Working Group (AWG) Indonesia mengecam tindakan kekerasan terhadap kaum muslimin warga Palestina di Kompleks Masjid Al Aqsha oleh tentara apartheid Israel.
Puncaknya adalah pada 26 Ramadan 1442H atau pada 7 Mei 2021 malam.
Saat itu aparat Israel menyerang jamaah yang sedang salat tarawih di Dome of The Rock dan Masjid al-Qibli di dalam Kompleks Al Aqsha dengan granat kejut, peluru karet dan gas air mata.
Para pemuda Palestina melakukan perlawanan dengan melempari tentara Israel menggunakan batu dan botol kaca. Lebih dari 200 jamaah tarawih terluka.
Pernyataan itu disampaikan M Anshorullah, Ketua Presidium AWG melalui rilisnya, Minggu (9/5).
Aqsa Working Group atau AWG didirikan pada tahun 2008, merupakan lembaga yang dibentuk dalam rangka mewadahi dan mengelola upaya kaum muslimin untuk pembebasan Masjid Al-Aqsa dan Palestina.
Meski fokus terhadap isu-isu Palestina, AWG juga aktif dalam penyaluran bantuan untuk korban bencana yang terjadi di Indonesia, menggalang solidaritas dan bantuan untuk para pengungsi Rohingya, Suriah dan Yaman serta berbagai kegiatan sosial, keagamaan dan kemanusiaan lainnya.
Ada delapan seruan yang disampaikan AWG melalui rilisnya tersebut.
“Mengutuk dengan keras tindakan brutal tentara apartheid Israel kepada warga Palestina yang menjalani ibadah bulan Ramadhan di kompleks Masjid Al Aqsha. Kekerasan dan tindakan brutal tentara Israel tersebut merupakan pelanggaran nyata atas berbagai komitmen internasional atas kebebasan beragama, di antaranya kebebasan beragama (freedom of religion) yang diatur dalam Universal Declaration of Human Rights (UDHR) dan International Covenant of Civil and Political Rights (Kovenan Internasional Tentang Hak-Hak Sipil dan Politik), yang salah satunya memuat kekebasan beragama.” Tulis AWG dalam poin pertama seruannya.
Baca juga: Tidak Diizinkan Salat di Masjid, Khusus Daerah Zona Merah Covid-19
Baca juga: Sosok ini Ungkap Kelemahan Israel, Bahkan Bisa Dikalahkan dengan Sekali Pukul
Baca juga: Imam Masjid Al-Aqsa Ditangkap Tentara Israel Jelang Peringatan Isra Miraj, Warga Palestina Melawan
Lalu menurut AWG, tindakan tentara Israel ini nyata-nyata menunjukkan kepada publik internasional bahwa Pemerintah Israel melakukan pelecehan terhadap agama Islam dan simbol rumah ibadah (Masjid Al Aqsha).
“Mereka telah menodai kesucian bulan Ramadhan dan memprovokasi ummat Islam yang tengah menjalankan ibadah. Terlebih Masjid Al Aqsha merupakan tempat ibadah yang seharusnya dihormati dan dilindungi secara internasional, sebagaimana Islam juga memerintahkan untuk melindungi tempat ibadah agama lain,” ujar AWG.