Seorang Guru Jambak Rambut Murid Usia 9 Tahun Hingga Kulit Kepala Terpisah Dengan Tengkorak

Dokter mengatakan kulit kepala dan tengkorak bocah itu terpisah dalam insiden itu dan pendarahan telah memenuhi sebagian otaknya.

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
ist
ILUSTRASI Penganiayaan (Shutterstock/Kompas.com) 

Anak laki-laki itu mengalami demam setelah meninggalkan rumah sakit.

“Tagihan medis dibayar oleh guru. Dia bilang dia merasa menyesal dan bersalah. Dia berharap kami akan memaafkannya. Tapi aku tidak bisa memaafkannya," kata Yuan.

Anak laki-laki itu keluar dari rumah sakit setelah tiga minggu perawatan.

Yuan mengatakan dia masih merasakan sakit di kulit kepalanya, terutama saat memotong rambut.

“Itu telah meninggalkan bayangan di benaknya. Dia takut pada guru itu dan takut pergi ke sekolah… Saya berpikir untuk memindahkannya ke sekolah lain,” kata Yuan.

“Dia tidak bersekolah sejak Maret. Semester ini telah disia-siakan untuk anakku. Saya mungkin mengirimnya untuk belajar di kelas tiga lagi (dari semester depan). ”

Sang ibu menuduh sekolah pada awalnya tidak menanggapi kasus ini dengan serius.

Sekolah mengatakan itu adalah perilaku individu guru dan tidak bertanggung jawab di sini.

“Sekolah menskorsnya dari mengajar hanya sekitar 20 hari kemudian,” kata Yuan.

Yuan mengatakan kepada situs berita Red Star News bahwa dia akan menuntut sekolah dan gurunya.

Dia mengatakan dia telah menolak proposal yang dibuat oleh Chang yang mengatakan dalam sebuah dokumen bahwa dia ingin membayar kompensasi finansial kepada bocah itu.

Seorang wakil kepala sekolah, yang hanya diidentifikasi dengan nama belakang Zhang, mengatakan kepada thecover.cn, “Hanya otoritas tingkat atas yang memiliki keputusan akhir apakah sekolah memiliki tanggung jawab atau tidak”.

China telah melarang guru menggunakan hukuman fisik terhadap siswa.

Namun dalam praktiknya, tidak jarang guru menggunakan cara kekerasan untuk mendisiplinkan siswa.

Awal bulan ini sebuah taman kanak-kanak di Linyi, provinsi Shandong, ditutup setelah rekaman video seorang guru yang menampar beberapa anak di toilet dirilis secara online.

Polisi setempat telah meluncurkan penyelidikan, qq.com melaporkan.

Bulan lalu, seorang guru taman kanak-kanak di tenggara China dipecat dan ditahan setelah salah satu siswanya mencium kakinya dalam sebuah video yang bocor secara online.

Berita Terkait Lainnya

Sumber : TRIBUNMEDAN

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved