Gatot Nurmantyo Beberkan Sosok Pasukan Setan yang Bakal Diberangkatkan ke Papua untuk Tumpas KKB
"Saya yakin yang mengatakan pasukan Batalyon 315 setan, hebat, segala macam, bukan dari para prajurit-prajuritnya. Saya hafal betul bahwa prajurit-pra
TRIBUNJAMBI.COM - TNI akan segera mengirimkan 400 prajurit dari Yonif 315/Garuda ke Papua dalam rangka Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan ( Satgas Pamrahwan).
Menurut sejarahnya yang dilansir dari Wikipedia, Yonif 315/Garuda dulu diberi julukan Pasukan Setan.
Menanggapi keberangkatan pasukan Yonif 315/Garuda ke Papua, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo membeberkan kehebatan pasukan tersebut.
Dalam tayangan Kabar Petang yang diunggah di channel youtube tvOneNews, Gatot Nurmantyo mengungkap bahwa prajurit Yonif 315/Garuda tidak pernah pamer menunjukkan kehebatannya.
"Saya yakin yang mengatakan pasukan Batalyon 315 setan, hebat, segala macam, bukan dari para prajurit-prajuritnya. Saya hafal betul bahwa prajurit-prajurit (Yonif 315/Garuda) tidak pernah menunjukkan kehebatan" ujar Gatot Nurmantyo.
Gatot juga yakin para prajurit Yonif 315/Garuda adalah sosok patriot bangsa yang rendah hati dan disiplin.
Mantan Panglima TNI tersebut membeberkan beberapa prestasi pasukan Yonif 315/Garuda, salah satunya adalah Operasi Seroja.
Prestasi -prestasi itulah yang membuat Yonif 315/Garuda begitu dikagumi kehebatannya.
"Mereka adalah orang-orang yang rendah diri, disiplin dan mempunyai jiwa-jiwa yang tinggi. Sehingga Batalyon 315 adalah salah satu batalyon yang menorehkan tinta emas dalam operasi-operasi. Contohnya Operasi Seroja dan perebutan (Gunung) Matabean pada saat di Timor-Timur," kata Gatot Nurmantyo.
Baca juga: Sudah Berhasil Peras IRT, Pria ini Juga Minta Berhubungan Badan, Saat di Hotel yang Datang Polisi
Baca juga: Hari ke Dua Larangan Mudik, Perbatasan Jambi-Sumsel Terpantau Sepi Kendaraan
Jadi menurut Gatot Nurmantyo, wajar jika julukan Pasukan Setan disematkan kepada Yonif/315 Garuda
Tapi, Gatot Nurmantyo menggaris bawahi bahwa para prajurit Yonif/315 sama sekali tidak meminta diberi julukan sangar tersebut.
"Jadi sebutan itu pasti bukan dari batalyonnya, tapi orang lain yang menyampaikan seperti itu," ucapnya.
Berikut video selengkapnya.