Berita Tanjabbar
VIDEO Nekat Upaya Terobos Posko Dijaga Polisi di Tanjabbar, Bus Tujuan Palembang Alami Nasib Ini
Satu unit bus yang datang dari Arah Riau yang nekat menerobos di pos penyekatan yang ada di Desa Sungai Badar, Kecamatan Batang Asam.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL- Satu unit bus yang datang dari Arah Riau yang nekat menerobos di pos penyekatan yang ada di Desa Sungai Badar, Kecamatan Batang Asam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat di hentikan.
Bus dengan tujuan Palembang tersebut di lakukan pemeriksaan dan akhirnya di minta untuk putar balik.
Sekitar 130 personil gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Pol PP, Dishub, Dinkes Tanjab Barat, Jambi dikerahkan melakukan penjagaan di pos-pos untuk penyekatan dan pengamanan larangan mudik di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Kapolres Tanjabbar, AKBP Guntur Saputro meminta kepada seluruh petugas pos yang berjaga bersikap tegas dan humanis.
Setidaknya ada tiga pos di perbatasan Kabupaten Tanjabbar yang didirikan sebagai tindak lanjut untuk larangan mudik.
"Kita niatkan tugas ini ikhlas memberikan pelayanan kepada masyarakat," kata Kapolres, Kamis (6/5)
Dia mengatakan ini merupakan upaya untuk melindungi masyarakat agar terhindar dari penyebaran Covid 19.
"Kita berharap apa yang kita lakukan ini juga sama halnya dengan pemikiran masyarakat untuk tidak melakukan mudik, artinya kita saling menjaga satu sama lain," tambahnya.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Sadis Di Medan, Lisbet Napitupulu Tewas dengan Kondisi Tangan dan Kaki Terikat
Baca juga: Lisbet Napitupulu Korban Pembunuhan di Medan Berstatus Janda Tanpa Anak
Disampaikan Kapolres, di setiap pos penjagaan tersedia beberapa alat rapid antigen yang di persiapkan untuk suatu hal yang urgent.
"Tadi ada bus yang kita putar balik karena memang tidak masuk dalam perjalanan yang di izinkan. Kernet, sopir dan penumpang tadi juga di periksa tidak memiliki surat bebas covid 19 Rapid Antigen," katanya
"Kita minta sopir dan kernet untuk rapid antigen, namun tidak mau karena alasan tidak memiliki uang. Jadi tadi kita bantu test rapid secara gratis. Tapi tetap tegas kita minta untuk putar balik,"sebutnya
Di sisi lain, Kapolres juga tetap menghimbau kepada masyarakat tidak mudik.
Karena menurutnya, akan merugikan dan mengecewakan bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik jauh-jauh sebab akan dicegat di pos penjagaan dan diminta putar balik.
"Jadi jangan coba-coba mudik dengan modus operandi, karena petugas kita sudah memantau," ungkapnuya.
"Silahkan yang ingin mudik untuk di urungkan niatnya, gunakan kemajuan teknologi yang ada untuk bersilaturahmi," pungkasnya.