Berita Internasional

SANGAR! Akhrinya Filipina Serang Duluan China dengan F-Bom Soal Laut Sengketa, Beijing Unjuk Balasan

Akhirnya negara tetangga Indonesia sudah lebih dahulu menantang China untuk 'berperang' soal di Laut China Selatan.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
AFP
Presiden Filipina Rodrigo Duterte 

Departemen Luar Negeri di Manila juga mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin bahwa "China tidak memiliki hak penegakan hukum di wilayah ini ... kehadiran yang tidak sah dan berlama-lama dari kapal-kapal ini merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan Filipina."

Locsin pun menjelaskannya dalam bahasa yang lebih sederhana dalam cuitannya.

"China, temanku, seberapa sopan saya bisa menjelaskannya? Biar saya lihat... keluarlah. Apa yang kamu lakukan untuk persahabatan kita?" tulis Locsin.

Seperti Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Locsin juga terkenal sering sekali menggunakan bahasa kasar di ranah publik.

Pada tahun 2016, Buzzfeed memanggilnya "troll Twitter besar-besaran".

Ditanya tentang tweet Locsin, juru bicara kepresidenan Filipina Harry Roque berkata, "kami tidak akan mencampuri hak kebebasan berbicara dari sekretaris Locsin".

Adapun SCMP telah melaporkan bahwa China hingga kini belum memberi tanggapan atas ledakan Locsin di sosial media.

Seorang pejabat tinggi pemerintah Filipina, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan "sulit untuk mengatakan" apakah pejabat China menganggap serius tweet Locsin.

Baca juga: Perawat Cantik Ini Harus Terima Kenyataan Pahit Dibakar Hidup-hidup, Begini Kronologi Kejadian

Baca juga: KKB Papua Balik Menantang TNI-Polri, Tak Gentar Lawan Pasukan Setan: Kami Tak Akan Mundur!

Baca juga: DICAP Sebagai Teroris Buat KKB Papua Makin Brutal, Bakar Sekolah, Puskesmas hingga Rusak Jalan

"Mereka mungkin memperhatikan dan mungkin mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya dia maksud."

Namun, analis pertahanan Chester Cabalza mengatakan "raja memiliki keputusan terakhir, China hanya akan mendengarkan apa yang dikatakan Duterte."

Meskipun begitu Duterte dengan kasar menghina Amerika Serikat dan Uni Eropa, dia juga tidak pernah secara terbuka mengkritik Beijing.

Cabalza mengatakan tweet Locsin "tidak dilakukan dengan cara yang canggih seperti yang diharapkan dalam urusan luar negeri" dan meramalkan bahwa "diplomasi Twitter tidak akan membawa efek dingin ke Beijing".

Analis pertahanan, seorang rekan di Universitas Pertahanan Nasional Beijing dan Departemen Luar Negeri AS mengatakan China tak akan peduli dengan hal itu.

Alih-alih perang kata, balasan China akan ditunjukkan melalui kekuatan militernya di Laut China Selatan.

"China tidak akan menghabiskan upaya (pada) perang kata kali ini dengan Manila tetapi (sebaliknya) akan melenturkan kekuatan militernya di wilayah yang diperebutkan".

Baca juga: Video Menyakitkan Amanda Manopo saat Permak Bibir, Perhatikan di Ikatan Cinta Terbaru

Baca juga: PAK RT Tempat Pelaku Sate Beracun Tinggal Ungkap Hubungan Nani dengan Tomy, Pernah Tinggal Serumah

Baca juga: Panduan Pendaftaran Masuk Universitas Dinamika Bangsa (Unama) Jambi Secara Online

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved