Covid 19
Ahli Ungkap Kesalahan Fatal India Sebelum Dihantam Badai Covid-19, Kini 400 Ribu Kasus Per Hari
Ternyata ini kesalahan fatal India hingga kasus Covid-19 melonjak drastis di negara tersebut.
TRIBUNJAMBI.COM - Ternyata ini kesalahan fatal India hingga kasus Covid-19 melonjak drastis di negara tersebut.
India dianggap telah mengabaikan varian virus Covid-19 yang masuk ke negaranya.
Hal ini disampaikan di forum penasihat ilmiah.
Terlepas dari peringatan tersebut, empat ilmuwan justru mengatakan pemerintah federal India belum menerapkan pembatasan drastis, untuk mencegah penyebaran virus.
Menurut Reuters, Jutaan orang, yang sebagian besar tidak memakai masker, berpartisipasi dalam festival keagamaan dan memilih fokus pada advokasi politik.
Puluhan ribu petani saat itu melanjutkan kampanye mereka untuk melakukan protes di dekat ibu kota New Delhi untuk memprotes perubahan kebijakan pertanian.
Negara terpadat di dunia itu sedang berjuang untuk mengatasi gelombang kedua epidemi yang lebih parah daripada yang pertama tahun lalu.
Gelombang Covid-19 ini dipercepat dengan munculnya strain baru dan yang sebelumnya ditemukan di Inggris, kata para ilmuwan.
Jumlah Covid-19 di India telah menembus hampir 400.000 kasus per hari, terus menerus selama seminggu terakhir dan telah mencetak rekor global.
Wabah Covid-19 jadi krisis terbesar di India sejak Perdana Menteri Narendra Modi berkuasa pada 2014.
Para ahli menyebut bagaimana usaha menangani wabah ini akan mempengaruhi masa depan utama.
Perdana Menteri Modi dan partainya, saat pemilihan umum berikutnya bakal berlangsung pada 2024 Pemilihan kepala daerah terbaru diselesaikan sebelum wabah merebak.
Peringatan tentang jenis virus baru dari awal Maret dikirim oleh INSACOG kepada seorang pejabat senior India untuk dilaporkan ke Perdana Menteri, seorang ilmuwan mengatakan kepada Reuters.
Ilmuwan anonim ini telah mengepalai pusat penelitian di India utara.
Tidak jelas apakah rekomendasi INSACOG apakah sudah diteruskan ke Modi.