Berita Nasional
Kehebatan Denjaka yang Heboh Dikabarkan Sudah di Tiba Papua Untuk Berantas KKB, 1 Denjaka = 12 Orang
Setelah pemerintah Indonesia menetapkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua sebagai gerakan teroris, ramai beredar isu pasukan khusus ini diterju
TRIBUNJAMBI.COM - Setelah pemerintah Indonesia menetapkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua sebagai gerakan teroris, ramai beredar isu pasukan khusus ini diterjunkan.
Salah satunya viral di dunia maya adalah isu kedatangan pasukan Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) di Papua.
Menurut narasi yang beredar, pasukan elite Marinir TNI AL itu diisukan bakal terlibat dalam misi penumpasan KKB Papua.
Salah satu pengguna Twitter, @H4l1mun_D1n61n menge-tweet hal tersebut pada Sabtu (1/5/2021).

"Pasukan elit angkatan laut DENJAKA sudah sampai di tanah Papua. Kekuatan 1Denjaka = 12 orang.
"Mempunyai kekuatan misterius yang bikin angkatan laut Amerika gemetaran," tulis pemilik akun Twitter tersebut.
Hingga Minggu (2/5/2021) pagi, twit telah diretweet 743 kali, disukai 4.100 pengguna, dan dikomentari 292 kali.
Lantas, benarkah Denjaka akan dilibatkan dalam menumpas KKB? Berikut penjelasan Korps Marinir dan TNI AL
Penjelasan Korps Marinir
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Penerangan Korps Marinir (Kadispen Kormar) Kolonel Marinir Gugun Saeful Rachman membantah informasi tersebut.
"Detasemen Jala Mangkara atau Denjaka TNI AL itu kan pasukan elite, itu latihan dan pergerakannya tidak dipublikasikan," kata Gugun, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (2/5/2021) pagi.
Baca Juga: KKB Papua Sah Ditetapkan Sebagai Gerakan Teroris, TNI Siapkan 400 'Pasukan Setan' Yonif 315/Garuda untuk Dikirim ke Papua
Lanjut Gugun, tidak ada yang dapat mengetahui apa dan di mana kegiatan operasional dari detasemen tersebut.
Namun, satu hal yang pasti, saat ini Denjaka tidak berada di Papua.
"Iya (hoaks), sejauh ini kami belum mendapat konfirmasi kalau (Denjaka) ke Papua. Yang mengetahui kegiatan Denjaka itu hanya parajurit dan gusti Allah yang maha tau," ujar Gugun.
Baca juga: Lagi Asik Berhubungan dengan Selingkuhan, Anak Rewel Langsung Dihajar Ibu Kandung hingga Tewas
Baca juga: Dua Direktur PT Antam Diperiksa Jampidsus Terkait Jual Beli IUP Batubara di Jambi
Baca juga: Pusat Perbelanjaan di Kota Jambi Dipantau, Walikota Imbau Pelaku Usaha Terapkan Beberapa Hal Ini
Penjelasan TNI AL
Terpisah, Kadispenal Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono juga menyebut informasi tersebut sebagai kabar bohong.
"Hoax Mas," ujar Julius saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (2/5/2021) pagi.
Dia mengungkapkan, Denjaka merupakan pasukan siluman yang semua pergerakannya tidak disebarkan.
"Denjaka pasukan siluman, tidak gembar-gembor dan tidak akan diinformasikan," tegas Julius.
Denjaka, kata dia, berisikan pasukan-pasukan yang sangat terpilih dan terlatih.
"Pasukan amat terpilih dari Kopaskan dan Taifib, diseleksi lagi menjadi Denjaka," pungkasnya.

KKB Papua ditetapkan sebagai gerakan teroris
Seperti diberitakan sebelumnya, penetapan KKB Papua sebagai gerakan teroris itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD dalam konferensi pers yang digelar Kamis (29/4/2021).
"Pemerintah menganggap bahwa organisasi dan orang-orang di Papua yang melakukan kekerasan masif dikategorikan sebagai teroris," ujar Mahfud MD seperti dikutip dari Live Breaking News KOMPAS TV, Kamis (29/4/2021).

Sementara itu, dilansir dari Surya.co.id, TNI akan segera mengirimkan 400 prajurt dari Yonif 315/Garuda yang berjuluk 'Pasukan Setan'.
Diketahui baru-baru ini, para prajurit Yonif 315/Garuda telah dilatih menembak runduk atau Sniper guna mempersiapkan Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) di Papua.
(*)
Berita lainnya seputar KKB Papua
SUMBER: SOSOK.ID