Bayi Dua Tahun Dijambak Lalu Dihempaskan Selingkuhan Ibu Kandung, Saat Nangis Dicekoki Cabai Rawit

Sungguh malang nasib bayi perempuan berinisial CM yang baru berusia dua tahun. Ibu dari bayi itu bernama Yeni, sementara selingkuhan Yeni bernama Rudi

Editor: Suang Sitanggang
TRIBUN PEKANBARU
Polisi menghadirkan dua tersangka penyiksa bayi usia dua tahun, satu di antara tersangka adalah ibu kandung dari korban 

TRIBUNJAMBI.COM, PEKANBARU - Sungguh malang nasib bayi perempuan berinisial CM yang baru berusia dua tahun.

Dia dibawa oleh ibu kandungnya ke Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, demi sang ibu bisa bersama selingkuhan.

Namun akhirnya bayi malang itu harus meregang nyawa di sana, akibat siksaan dari ibu kandung dan selingkuhan ibunya itu.

Ibu dari bayi itu bernama Yeni, sementara selingkuhan Yeni bernama Rudi Hartono.

Bocah dua tahun tersebut kerap disiksa dengan beragam cara oleh keduanya, dengan alasan ada mahluk gaib di tubuh bayi itu.

Akhirnya bayi yang lahir di Sumatera Utara itu pun tak tahan dengan penyiksaan kejam, lalu meninggal dunia pada Minggu (25/4/2021) siang.

Kasus penganiayaan terhadap anak itu diungkap polisi, dan kini kedua tersangka telah ditahan di Polres Bengkalis.

Baca juga: Bayi Dua Tahun Disiksa Ibu Kandung dan Selingkuhan Hingga Tewas, Alasan Pelaku Tak Masuk Akal

Baca juga: Sule Akui Harus Ekstra Sabar Hadapi Nathalie Holscher yang sedang Hamil Muda, Ini Alasannya

Pengungkapan Kasus

Kasus penganiayaan terhadap bayi itu terungkap saat Yeni dan Rudi membawa korban ke IGD RSUD Bengkalis.

Saat itu korban merasakan sesak nafas sehingga butuh penanganan medis.

Dokter yang melakukan pengecekan merasa curiga ketika menemukan luka lebam di sekujur tubuhnya.

Dokter rumah sakit itu menanyakan kepada Yeni dan Rudi soal penyebab luka di tubuh korban.

Rudi Hartono menjawab bayi tersebut jatuh di rumah.

Namun jawaban itu tidak masuk akal, sebab ada bekas memar di leher bayi itu.

Dokter spesialis anak kembali bertanya kenapa di kedua sisi leher korban juga memar.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved