Selama Lebaran Pendakian Gunung Kerinci Ditutup 

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Jalur pendakian wisata Gunung Kerinci, kembali ditutup oleh pihak Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (BB-TNKS) untuk wisatawan. Penutupan dilakukan mulai 5 Mei sampai 17 Mei 2021.

Terkait penutupan tersebut, BB -TNKS Kerinci, telah mengeluarkan Surat Edaran ditutupnya jalur pendakian untuk objek wisata Gunung tertinggi di Sumatera, tersebut tertanggal 26 April 2021.

Dimana Penutupan itu berdasarkan Surat edaran dengan nomor SE.354/T.1/BIDTEK/KSA/04/2021,tentang Penutupan Sementara Untuk Tujuan Wisata/Pendakian Kawasan Gunung Kerinci.

Isi Surat edaran Dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Fitri 1442 H, dengan ini disampaikan bahwa Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat menutup sementara kawasan Gunung Kerinci untuk tujuan wisata/pendakian terhitung tanggal 5 s/d 17 Mei 2021.

Kepala Seksi Wilayah 1 BB-TNKS Kerinci, Nurhamidi dikonfirmasi Selasa (27/04) membenarkan bahwa jalur pendakian untuk wisata Gunung Kerinci ditutup. 

"Ya, kita telah mengeluarkan surat edaran, agar para wisatawan yang akan melakukan pendakian Gunung Kerinci ditunda dulu," ujarnya. 

Meski Wisata Alam Gunung Kerinci ditutup sementara, namun wisata Gunung Tujuh tetap dibuka yang bisa alternatif bagi wisatawan untuk melakukan pendakian Gunung. 

"Selain Gunung Kerinci, wisata alam lainnya tetap dibuka semua. Karena yang ditutup hanya untuk Gunung Kerinci saja," tegasnya. 

Sementara itu, Heri yang merupakan pencinta Alam Kerinci mengatakan bahwa pihak sudah mendapat informasi ditutupnya jalur pendakian Gunung Kerinci. 

"Sudah dapat surat edaranya dikirim oleh kawan, saya berharap Surat edaran itu disebar luar agar wisatawan bisa mengetahui soal ditutup sementara Gunung Kerinci, agar wisatawan tidak terlanjur sampai di Kerinci," pintanya.(*)

Baca juga: Ditargetkan 2025 PLTA Kerinci Sudah Beroperasi 

Baca juga: Pemkab Muarojambi Telah Siapkan Ederan Larangan Mudik Lebaran, ASN yang Nekat Bakal Disanksi

Baca juga: Proses Migrasi Rekening Bank Syariah Indonesia Dilakukan Bertahap, Jambi Menunggu Giliran