Berita Viral

HEBOH Babi Tertangkap di Depok dan Warga Pergoki Pria Berjubah Hitam, Ini Fakta Sebenarnya

Tengah viral video seekor babi ditangkap warga di Depok, diduga sosok babi itu sebagai babi ngepet atau jadi-jadian.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma
Ini babi yang diduga jadi-jadian atau babi ngepet dan diamankan warga di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Selasa (27/4/2021). 

Usai curiga dengan kedatangan tiga pria mencurigakan itu, warga kembali dikejutkan dengan sosok babi di kampung mereka.

Tak biasa, warga pun lantas berbondong-bondong berencana untuk menangkap babi tersebut.

Namun, warga harus rela melakukan suatu hal saat penangkapan babi yang diduga sebagai babi ngepet itu.

Untuk menangkap babi tersebut, ada delapan orang yang ikut menangkapnya harus rela tak mengenakan sehelai pun pakaian alias bugil.

“Ini sebagai syarat penangkapan babi ngepet,” ujar Martalih dilansir dari Tribun Jakarta, Selasa (27/4/2021).

Penangkapan babi itu dilakukan oleh delapan warga pada Selasa (27/4/2021) sekira pukul 00.30 WIB.

Beberapa saat membuat perencanaan, warga akhirnya berhasil menangkap babi itu.

Babi yang diduga jadi-jadian dan diamankan warga di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Selasa (27/4/2021).
Babi yang diduga jadi-jadian dan diamankan warga di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Selasa (27/4/2021). (TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma)

Diduga, babi yang berhasil diamankan ini adalah babi jadi-jadian alias babi ngepet.

“Orang yang menangkap itu semuanya dengan tidak pakai baju sama sekali, atau pakai celana sama sekali, tidak sama sekali. Pokoknya bugil, keadaan bugil makanya itu bisa ditangkap,” ujar Suhanda di sekitar di lokasi kejadian.

Bahkan,Suhanda mengatakan, kemungkinan besar babi itu akan sulit ditangkap bila orang yang menangkapnya masih mengenakan baju.

“Kalau enggak bugil kemungkinan hilang lagi,” ungkapnya.

Saat ini, babi itu telah disembelih dan dikuburkan persis di samping pemakaman warga sekitar.

Sebelum disembelih, sejumlah warga sekitar pun menggelar pengajian terlebih dahulu.

“Karena kalau enggak dieksekusi dari sekarang, itu mengakibatkan kerumunan orang semakin banyak. Karena sekarang kita lagi pencegahan Covid-19, makanya kita cepat-cepat dari RT, dari RW, mengatakan harus dieksekusi secepatnya supaya tidak ada kerumunan banyak-banyak,” pungkasnya.

Baca juga: Sejumlah Tempat Menjadi Target, Satpol PP Tebo Siap Razia Pekat

Baca juga: Vaksinasi Tahap Pertama Muarojambi Lebihi Target, MUI Perbolehkan Vaksin saat Puasa

Baca juga: Kehadiran Perempuan Tingkatkan Performa Keuangan Perusahaan, OVO Beri Ruang Luas Bagi Wanita Hebat

Lihat Benda di Leher Babi

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved