Pencarian KRI Nanggala

PENYEBAB Tenggelam KRI Nanggala-402 Bukan Karena Human Error, Ini Dugaannya Menurut TNI AL

TNI AL juga meyakini, tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 itu bukan karena human error atau kesalahan manusia.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Pixabay
Ilustrasi Kapal selam TNI AL 

Prajurit TNI AL gugur

dari tenggelamnya KRI Nanggala-402, seluruh awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang berjumlah 53 dinyatakan gugur, Minggu (25/4/2021) sore.

Hal ini disampaikan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Minggu petang.

"Berdasar bukti-bukti otentik tersebut dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur," ungkap Hadi.

Ia juga mengatakan, hal ini berdasarkan dari pemindaian secara akurat oleh KRI Rigel di lokasi yang ada kemagnetan yang kuat sebelumnya.

Pemindaian itu juga menggunakan multibeam sonar dan magnetometer.

Pemindaian ini menghasilkan citra bawah air yang lebih detail.

Kapal penyelamat kapal selam milik AL Singapura MV Swift Rescue dikerahkan untuk membantu pencarian dan penyelamatan KRI Nanggala 402
Kapal penyelamat kapal selam milik AL Singapura MV Swift Rescue dikerahkan untuk membantu pencarian dan penyelamatan KRI Nanggala 402 (twitter@Ng_Eng_Hen)

MV Swift Rescue Singapura juga telah menurunkan ROV dan melakukan citra bawah air secara visual menggunakan kamera.

Telah diperoleh pula citra yang dikonfirmasi sebagai bagian dari kapal selam KRI Nanggala-402.

Bagian kapal yakni meliputi kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan, kemudi selam timbul, bagian kapal yang lain termasuk baju keselematan awak kapal MK 11.

(*)

Berita lainnya seputar KRI Nanggala-402

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

SUMBER: KOMPAS

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved