Pencarian KRI Nanggala

Kisah Sertu Bambang Prianto Awak KRI Nanggala-402 Yang Gugur, Enggan Kuliah Pilih Jadi Tentara

Sertu Bambang Prianto menjadi satu orang dari 53 prajurit awak kapal selama KRI Nanggala yang gugur karena kapal tersebut tenggelam.

Editor: Rahimin
TribunSolo.com/Fristin Intan
Para kakak kandung Sertu Bambang Prianto menunjukan foto adiknya berharap Kapal Selam KRI Nanggala-402.Kisah Sertu Bambang Prianto Awak KRI Nanggala-402 Yang Gugur, Enggan Kuliah Pilih Jadi Tentara 

Sertu Bambang Prianto juga pernah tercatat sebagai anggota kelompok pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Sragen.

Paman Sertu Bambang Prianto, Sutrisno mengungkapkan mendiang pernah menjadi anggota kelompok pencak silat tersebut selama 3 tahun pada medio 1990-an.

"Dulu waktu jadi anggota PSHT kurang lebih tiga tahun. Pada tahun 90an dulu," ujar Sutrisno, Minggu (25/4/2021).

Namun setelah diterima jadi anggota TNI AL, korban memutuskan untuk tak lagi aktif di PSHT.

"Sudah enggak aktif lagi setelah jadi TNI AL dan pindah ke Surabaya," terangnya.

Foto KRI Nanggala-402
Foto KRI Nanggala-402 (Kolase Youtube Tribun Pontianak dan Instagram)

Menurutnya, semasa dia jadi anggota PSHT dikenal sebagai sosok yang disiplin dan tegas. "Orangnya memang dikenal disiplin dan tegas," katanya.

Hal itu ia tunjukkan kala melatih pesilat-pesilat lain. "Kalau mendidik pesilat lainnya tegas," tambahnya.

Tahlilan 7 Hari

Sebelumnya, duka mendalam dirasakan anggota keluarga korban KRI Nanggala-402 asal Sragen Sertu Bambang Priyanto yang gugur dalam insiden tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 di perairan laut utara Bali. 

Mereka langsung menggelar tahlilan seusai mendegar kabar semua awak kapal KRI Nanggala 402 dinyatakan gugur oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Tahlilan diselenggarakan di rumah orang tua Sertu Bambang Priyanto di Kampung Ngadirejo, Kroyo, Karangmalang, Sragen pada Minggu (25/5/2021). 

Paman korban, Sutrisno mengatakan, tahlilan akan dilaksanakan selama tujuh hari ke depan.

"Kami langsung adakan tahlilan setelah dapat kabar keponakan saya meninggal dalam musibah tenggelamnya kapal itu," katanya saat ditemui TribunSolo.com, Minggu (25/4/2021).

Tahlilan dihadiri oleh keluarga dekat dan anggota pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).

"Teman-teman dari PSHT ikut mendoakan karena Mas Bambang dulu pernah jadi anggota PSHT," ujarnya.

Tanda Tangan Ariel Tatum Buat Netizen Gagal Fokus: TTD-Nya Lucu Banget Ada Hatinya

Perlakuan Aurel pada Atta Halilintar yang Terpapar Covid-19 Disorot: Jangan Dibuka Lebar-lebar Dong

Dua Pegawai Bos Sawit di Muarojambi Dirampok OTK Bersenpi, Uang Ratusan Juta Raib

Halaman
123
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved