Kisah Pardjo & Kopassus di Hutan Papua, Tidur di Antara Jenazah saat Letda Agus Hernoto Ditangkap
Ini merupakan salah satu pertempuran legendaris pasukan elite TNI AD. Tak ada yang menduga pria ini masih bisa bertahan hidup di antara mayat.
Kisah Pardjo dan Kopassus Tidur di Antara Jenazah Sementara Letda Agus Hernoto Ditangkap
TRIBUNJAMBI.COM - Tak ada yang menduga pria ini masih bisa bertahan hidup di antara mayat.
Ini merupakan salah satu pertempuran legendaris pasukan elite TNI AD.
Pada saat teman di pasukannya telah habis, Pardjo bertahan.
Ia satu-satunya Kopassus yang selamat saat pertempuran di hutan Papua.
Ya, teman-temannya meninggal dunia, ia selamat.
Anggota pasukan elite ini harus di antara mayat.
Selama lima hari, Pardjo tidur di antara jenazah, sementara itu Letda Agus Hernoto ditangkap.
Komando Pasukan Khusus masuk dalam Komando Utama Komando Utama (Kotama) tempur yang dimiliki TNI AD.
Sejak dibentuk, Kopassus telah terlibat berbagai operasi militer di medan tempur maupun operasi rahasia.
Tugas Kopassus, pertama Operasi Militer Perang (OMP).
Semisal Direct Action serangan langsung untuk menghancurkan logistik musuh, Combat SAR, Anti Teror, Advance Combat Intelligence (Operasi Inteligen Khusus).
Kopasus juga melakukan Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Semisal Humanitarian Asistensi (bantuan kemanusiaan), AIRSO (operasi anti insurjensi, separatisme dan pemberontakan), perbantuan terhadap kepolisian/pemerintah, SAR Khusus serta Pengamanan VVIP.
Sebagai satuan tempur utama, para prajurtit Kopassus memiliki kemampuan khusus seperti bergerak cepat di setiap medan, menembak dengan tepat, pengintaian, dan anti teror.
Kopassus telah kenyang pengalaman di medan pertempuran, anggotanya pun bukan prajurit sembarangan.