Berita Kerinci
Begini Suasana Terkini di Desa Pungut Mudik, Warga Keluar Desa Diawasi Secara Ketat
Sejak 19 April hingga 4 Mei 2021, di Desa Pungut Mudik, Kecamatan Air Hangat Timur, Kabupaten Kerinci, Jambi diberlakukan PPKM.
Penulis: Herupitra | Editor: Rahimin
Begini Suasana Terkini di Pungut Mudik, Warga Keluar Desa Diawasi Secara Ketat
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Herupitra
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Selama 14 hari sejak 19 April hingga 4 Mei 2021, di Desa Pungut Mudik, Kecamatan Air Hangat Timur, Kabupaten Kerinci, Jambi diberlakukan PPKM.
Diberlakukannya PPKM karena terdapat 32 warga setempat terpapar Covid-19.
Sempat salah pengertian memahami PPKM, kini PPKM yang diberlakukan di desa Pungut Mudik berjalan dengan lancar.
Aktvitas masyarakat berjalan lancar, meski ada pembatasannya.
Sementara 32 warga yang terpapar Covid-19 isolasi secara mandiri. Mereka diawasi oleh tim Satgas yang telah dibentuk oleh Pemkab Kerinci.
"Penerapan PPKM berjalan dengan lancar. 32 warga yang terkena Covid-19 juga mendapat bantuan beras, satu karung berorang," ujar tokoh masyarakat setempat Dopi, Minggu (25/4/2021).
Ia mengatakan, meski aktivas masyarakat berjalan normal, namun di desa masyarakat tidak seramai biasanya. Warga hanya keluar rumah jika ada keperluan saja. "Suasana di desa sepi tidak seperti biasa," ungkapnya.
Ia menyebutkan, pengawasan oleh petugas cukup ketat. Warga yang melintas keluar desa di posko dicek suhunya. "Warga juga wajib pakai masker," ucapnya.
Sebelumnya Kepala BPBD Kerinci Darifus mengatakan, di Desa Pungut Mudik diberlakukan PPKM, pasca terdapatnya 32 warga positif Covid-19.
Selama PPKM masyarakat diperbolehkan untuk beraktifitas, tapi dibatasi.
• Penjual Keramik Pasar Sitimang Kota Jambi Manfaatkan Sosial Media Untuk Tingkatkan Penjualan
• Pesta Ala Dugem Melanggar Protokol Kesehatan, Swiss-Belhotel Jambi Akui Lalai dan Kecolongan
• Romi Hariyanto dan Robby Nahliansyah Dilantik Jadi Bupati dan Wabup Tanjab Timur, Janji Lakukan Ini
Dijelaskannya, yang dilarang keluar rumah adalah warga yang positif covid, isolasi mandiri.
Sementara, untuk warga lainnya, boleh beraktifitas keluar. Seperti mau ke ladang maupun ke pasar untuk membeli kebutuhan bahan pokok.
"Hanya saja masyarakat luar yang masuk ke desa tersebut yang dilarang," pungkasnya.