Berita Jambi

Tanjung Jabung Timur Jadi Wilayah Terbanyak Terjadi Karhutla 2021

Pada awal Januari 2021 hingga saat ini wilayah Provinsi Jambi telah mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla) seluas kurang lebih 92,3 hektare.

Penulis: Monang Widyoko | Editor: Rahimin
tribunjambi/Monang Widyoko
Andre Eko Rinjani, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jambi. 

Tanjung Jabung Timur Jadi Wilayah Terbanyak Terjadi Karhutla 2021

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pada awal Januari 2021 hingga saat ini wilayah Provinsi Jambi telah mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla) seluas kurang lebih 92,3 hektare.

Hal ini diungkapkan Andre Eko Rinjani, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jambi.

Andre Eko Rinjani bilang, puluhan hektare lahan yang terbakar itu, lebih banyak terjadi di wilayah Tanjung Jabung Timur, karena mencapai sekitar 35 hektar. 

Di Tanjung Jabung Timur sendiri, Andre Eko Rinjani mengatakan, lahan yang terbakar berada di Desa Sungai Sayang, Kecamatan Sadu.

"Sisanya, berada di wilayah Batanghari sekitar 9,23 hektare, Muarojambi 27,2 hektare, Tanjab Barat sekitar 6 hektare, Tebo sekitar 13,7 hektare dan Kerinci sekitar 4 hektare," katanya, Jumat (23/4/2021).

Belum diketahui penyebab pastinya. Tapi menurutnya, dari informasi yang beredar, kebakaran itu disebabkan kelalaian dalam membuang putung rokok.

"Penyebab yang kami tahu ada masyarakat yang ceroboh membuang putung rokok. Itu bukan langganan kebakaran. Tapi itu memang lahan gambut," katanya. 

Kebakaran itu berlangsung pada Februari 2021. Ditemukan oleh tim penanganan karhutla, ketika patroli sedang berlangsung. Pemadaman pun langsung dilakukan.

Pelaku PETI di Desa Sungai Ruan Ilir Tetap Beraktivitas Walau Sudah Pernah Ditertibkan Aparat

Cegah Arus Mudik Pemkab Tebo Bentuk Posko Penyekatan di Sejumlah Titik Perbatasan

Pemuda 16 Tahun Pasrah Dipaksa Layani Nafsu Janda hingga Disekap di Kosan Biduan Berhari-hari

Andre juga menyampaikan selain disebabkan kelalaian, ada juga kebakaran karena unsur kesengajaan. Misalnya, kebakaran untuk pembukaan lahan pertanian. 

"Walaupun sudah ada larangan membuka lahan dengan cara dibakar, tapi masih ada saja yang melakukan, karena itu bagian dari tradisi. Kalau terkait perusahaan, belum tahu," katanya. (Tribunjambi.com/Widyoko)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved