UMKM Jambi

Kisah Temuan Teknologi Tepat Guna untuk Memajukan UMKM Makanan Ringan di Jambi

Di Jambi, Pejabat Fungsional Disperindag Provinsi Jambi Ida Mariyanti berhasil menciptakan beberapa teknologi tepat guna yang bersentuhan langsung den

Tribunjambi/Yon
Kisah Temuan Teknologi Tepat Guna untuk Memajukan UMKM Makanan Ringan di Jambi 

Apa Yang melatar belakangi ibu membuat TTG yang kedua ini?

Beberapa bulan yang lalu saya satu diantara tim juri sidakarya. Saya melihat ada UMKM yang mengeluh kelangkaan gas. Saat itu saya terpanggil untuk membantu dan mencari ide bagaimana cara meningkatkan efektifitas dan bagaimana mensiasati kelangkaan gas.

Lahirnya TTG kedua ini karena kelangkaan gas, namun masih banyak UMKM yang tidak percaya, dan menanamkan keyakinan kepada pelaku UMKM ini gampang-gampang susah.

Sudah berapa banyak teknologi tepat guna yang kedua ini digunakan UMKM?

Rempeyek ilham baru dua mengunakan TTG ini, karena ada terkendala perilaku dari pekerja mereka yang masih belum terbiasa jadi ada penolakan. Namun untuk produk rempeyek yang bulat sudah menguanakn TTG ini.

Sebagai penyuluh fungsional apakah ada solusi untuk karyawan yang mempunyai menset tersebut?

Kita mengedukasi dulu pemilik UMKM tentang manfaat produktivitas dan keuntungan yang didapat. Di satu sisi dengan bertambahnya laba tersebut sebagian dapat dikembalikan ke pekerja dengan cara memberikan pendapatan lebih untuk mereka.

Dengan stimulan ini insya allah pekerja akan mau beralih ke teknologi tepat guna yang akan memberikan keuntungan lebih ke pelaku UMKM.

Kuali yang diciptakan ini memiliki diameter lebih besar, karena bentuknya persegi panjang. Untuk sekali produksi membutuhkan berapa karyawan?

Dengan bentuknya yang persegi panjang, satu kuali dengan media datar ini dapat digunakan lebih dari satu orang.

Kalau TTG dulu saya rancang untuk dua orang, TTG yang terbaru ini bisa untuk 3 sampai 4 orang khususnya untuk pembuatan rempeyek. Dengan komposisi tiga yang memasukan adonan satu yang mengangkat dan meniriskan.

Selain itu TTG terbaru ini juga bisa untuk produk lainya, seperti kembang goyang, nanas goreng, keripik pisang, dan semua yang di goreng.

Kedepannya kita akan buat untuk kentang goreng. Karena kentang goreng ini perlu perlakuan khusus, karena banyak sekali busanya, sehingga dimensinya harus lebih tinggi dan gelembung busa yang ada saat penggorengan kentang tidak keluar.

Ada Rencana untuk mensosialisasikan TTG ini lagi?

Karena sekarang lagi musim corona, apa lagi UMKM sedang sibuk produksi untuk lebaran. Insya allah setelah lebaran ini kita akan sosialisasikan ke pelaku UMKM.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved