WASPADA 3 Dampak Buruk Bagi Kesehatan Tubuh Jika Menunda Berbuka Puasa, Terparah Hipoglikemia

Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya  agar menyegerakan berbuka puasa setelah Adzan Magrib berkumandang.

Editor: Heri Prihartono
AP Photo/Rahmat Gul
Warga Afganistan memanjatkan doa sebelum berbuka puasa. 

TRIBUNJAMBI.COM - Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya  agar menyegerakan berbuka puasa setelah Adzan Magrib berkumandang.

Ternyata ada alasan kesehatan di balik anjuran untuk tak menunda buka puasa lho.

Daftar gangguan kesehatan yang mengancam jika menunda berbuka puasa.

  • Dehidrasi
Ilustrasi Dehidrasi
Ilustrasi Dehidrasi (sonashomehealth.com)

Selama berpuasa, tubuh kita kekurangan asupan cairan yang cukup bagi tubuh selama lebih dari 10 jam sehingga rawan dehidrasi.

Maka dari itu, dianjurkan untuk mengonsumsi air putih segera setelah waktu berbuka puasa tiba.

Karena dehidrasi bakal menyebabkan disorientasi otak dan mengganggu kerja organ tubuh secara keseluruhan.

  • Rentan Asam Lambung

Resiko lain yang bisa terjadi jika kita menunda berbuka puasa adalah asam lambung yang meningkat.

Pasalnya, perut kita tidak terisi apa-apa selama lebih dari 10 jam, hal ini membuat asam lambung bakal lebih lama mengenai dinding lambung daripada biasanya.

Bahkan menyebabkan nyeri pada lambung.

Jadi  jika begitu waktu berbuka puasa tiba, segeralah minum air putih dan makan makanan berserat, seperti buah dan sayur.

  • Hipoglikemia
Resiko lainnya jika kita menunda berbuka puasa adalah terserang hipoglikemia atau menurunnya kadar gula darah.
Resiko lainnya jika kita menunda berbuka puasa adalah terserang hipoglikemia atau menurunnya kadar gula darah. (Medical News Today)

Resiko lainnya jika kita menunda berbuka puasa adalah terserang Hipoglekimia atau yang dikenal dengan menurunnya kadar gula darah.

Saat kadar gula dalam tubuh rendah, beberapa sistem organ dalam tubuh bisa terganggu dan tak berfungsi dengan baik.

Dampaknya buruknya,  fungsi otak pun dapat terganggu kalau tubuh tak segera mendapat asupan glukosa sebagai sumber energi dari makanan yang diolah oleh tubuh.

Beberapa gejala dari hipoglikemia antara lain merasa lemah, pusing, sulit berkonsentrasi, gemetar, aktivitas fisik terhambat, sakit kepala, dan jantung berdebar.

Baca Artikel Lainnya di sini

SUMBER ARTIKEL : TRIBUNNEWS

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved