Penganiayaan Anggota TNI dan Brimob
Beredar Identitas Terduga Pelaku Pengeroyokan Anggota Brimob dan TNI di Melawai
Tujuh orang terduga pelaku pengeroyokan anggota Brimob dan TNI di Melawai telah teridentifikasi. Ini identitas pelaku, dua diantaranya masih buronan.
TRIBUNJAMBI.COM, PALMERAH – Pengeroyokan anggota TNI-Polri terjadi di kawasan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (18/4/2021) berhasil terungkap.
Informasi diperoleh Wartakotalive.com group tribunjambi.com tujuh orang terduga pelaku pengeroyokan anggota Brimob dan TNI di Melawai telah teridentifikasi.
Bahkan, diinformasikan sudah ada lima pelaku terduga pelaku pengeroyokan TNI-Polri ditangkap petugas.
Informasi mengenai penangkapan pelaku juga diunggah akun instagram TNIlovers.
Baca juga: Anggota Brimob Tewas dan Prajurit TNI Kritis Dikeroyok, Lima Pelaku Ditangkap, Dua Lagi Masih Buron
Akun ini mengunggah foto-foto lima lelaki, dibubuhi narasi, “Tampang pelaku pembunuhan dan penganiayaan disertai kekerasan terhadap anggota TNI & Polri"
"Tiba masamu kawan. Karena perbuatan kalian, 1 nyawa melayang dan 1 sedang kritis.”
(Update: akun tersebut telah mengklarifikasi dan juga dari kepolisian, bahwa lima orang yang ditangkap ternyata bukan pelaku pengeroyokan kepada anggota TNI dan Brimob, melainkan tersandung kasus curas. Cek di SINI)
Diberitakan sebelumnya, dua orang anggota aparat keamanan jadi korban pengeroyokan sekelompok orang diperkirakan berjumlah 7 orang, Minggu (18/4/2021) pagi.
Baca juga: Anggota Brimob Tewas dan Prajurit TNI Kritis Dikeroyok, Lima Pelaku Ditangkap, Dua Lagi Masih Buron
Kedua korban adalah anggota polisi pada satuan Brigade Mobil (Brimob), Bhayangkara Satu (Bharatu) YSB, dan satu anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Sersan Dua (Serda) DB.
Anggota Brimob Bharatu YSB meninggal dunia. Adapun prajurit TNI Serda DB mengalami luka parah akibat sabetan senjata tajam pengeeroyok.
Bharatu YSB sempat dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta Selatan pukul 07.30 WIB.
Namun nyawanya tak tertolong karena kehabisan darah.
Anggota polisi korban pengeroyokan itu dinyatakan meninggal pada pukul 07.41 WIB.
Sementara Serda DB dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto Jakarta Pusat.
Ia mendapat perawatan intensif karena luka pada lengan kanan dan paha kanan, akibat luka senjata tajam.