Sesumbar Ngaku Nabi ke 26, Kini Jozeph Paul Zhang Terdiam Setelah Dilaporkan ke Bareskrim Polri
Seorang pria bernama Jozeph Paul Zhang mendadak viral karena mengaku sebagai nabi ke 26.
Sesumbar Ngaku Nabi ke 26, Kini Jozeph Paul Zhang Terdiam Setelah Dilaporkan ke Bareskrim Polri
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Seorang pria bernama Jozeph Paul Zhang mendadak viral karena mengaku sebagai nabi ke 26.
Dalam akun YouTube-nya yang ia beri judul 'Puasa Lalim Islam' dia blak-blakan mengaku sebagai nabi ke 26.
Diketahui video berdurasi 3 jam lebih itu diposting 15 April 2021.
Namun yang membuatnya viral yakni potongan video Jozeph Paul Zhang mengaku nabi ke 26.
Ia bahkan sesumbar siapa pun yang bisa melaporkannya ke polisi akan dikasih uang.
Potongan video tersebut pun langsung jadi perbincangan di Twitter.
Baca juga: Heboh Jozeph Paul Zhang Ngaku Nabi ke-26: Yang Bisa Laporin Gua ke Polisi, Gua Kasih Uang 1 Juta!
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Muannas Alaidid juga ikut menanggapi video Jozeph Paul Zhang.
Muannas Alaidid dalam cuitannya di Twitter mengatakan dirinya sendiri yang akan mengejar Jozeph Paul Zhang.
"Demi Alllah saya sendiri yang akan kejar anda @DivHumas_Polri," tulisnya lewat akun Twitter @muannas_alaidid, Sabtu (17/4/2021) pukul 10.56 malam.
Cuitan Muannas Alaidid disertai potongan video viral Joseph Fauzan.
Karena viral, Husin Shahab selaku salah satu Direktur di Komite Pemberantasan Mafia Hukum (KPMH), melaporkan pemilik akun Youtube Jozeph Paul Zhang yang disinyalir melakukan penistaan agama Islam dengan mengaku sebagai nabi ke 26.
"Sudah kita laporkan pemilik akun youtube Joseph Paul Zhang yang diduga menistakan agama dan menantang polisi minta ditangkap," kata Husin dalam keterangannya, Minggu (18/4/2021).
Baca juga: Maman Imanulhaq Kena Sindir Telak Usai Bela Cak Imin, Jubir Yenny Wahid: Katanya Kawan Dekat Gus Dur
Laporan tersebut, dikatakan Husin, dilakukan sebagai langkah sigap pihaknya untuk memberikan efek jera agar tidak ada lagi pihak-pihak yang tidak bijak melakukan hal serupa.
Dia mengatakan ini juga sebagai bagian dari upaya untuk meredam gejolak masyarakat yang bisa jadi meletup karena ulah netizen tersebut.