Kisah Pria yang Hobi Merekam Rok Pendek, Saat Ditanya Mengaku Tes Kualitas Kamera
Pada tanggal 16 April, pengadilan menghukum Tan 11 minggu penjara karena perbuatannya yang tak senonoh tersebut.
TRIBUNJAMBI.COM - Seperti dilansir The Straits Times, pria bernama Abel Tan Yew Hong, 28 tahun, itu mengambil video rok pendek 10 wanita dari 24 Juli hingga September 2019.
Video tersebut diambil oleh Tan di berbagai lokasi antara lain Bedok, stasiun MRT Serangoon dan Suntec City.
Pada tanggal 16 April, pengadilan menghukum Tan 11 minggu penjara karena perbuatannya yang tak senonoh tersebut.
Baca juga: Begini Nasib Rhoma Irama Setelah Gugatan Hak Cipta Rp 1 Miliar Ditolak Pengadilan
Baca juga: Promo Indomaret Hari Ini 17 April 2021 Super Hemat Detergen Pelembut Pakaian Tisu Diapers Sampo DLL
Baca juga: Ibu Muda Tewas Overdosis, Dicekoki Ekstasi Oknum Polisi Lalu Diajak Joget
Tan mengikuti korbannya dengan eskalator sambil berdiri di belakang mereka dan kemudian menggunakan ponsel Sony Xperia miliknya untuk merekam video.
Pada 5 September 2019, ia bahkan mengikuti korban melalui 3 eskalator untuk merekam video.
Perilaku cabul berantai ini tertangkap lima hari kemudian pada 10 September 2019 usai tertangkap basah beraksi di stasiun MRT Bedok.
Seorang pria melihat Tan merekam video pada pukul 7 malam hari itu dan menghentikannya serta membawanya ke staf stasiun yang kemudian memberi tahu polisi setempat.
Setelah video disita oleh polisi, tindakan tak senonohnya sebelumnya terungkap.
Pengacara Tan, Marshall Lim meminta keringanan hukuman dan sebagai gantinya hukuman dipersingkat dari 11 minggu menjadi 10 minggu.
Lim lebih lanjut berpendapat bahwa kliennya lulus dari universitas lokal dan juga telah menyelesaikan gelar masternya dan saat ini bekerja untuk perusahaan semikonduktor internasional terkemuka.
Pengacara lebih lanjut berkata, niatnya hanya untuk bereksperimen dan mencari tahu apakah kamera ponselnya bisa merekam video berkualitas tinggi yang dia lihat di internet.
Lim juga mengatakan kepada pengadilan bahwa kliennya menjadi tertarik dengan video rok pendek online dan menemukan bahwa video tersebut memiliki kualitas yang berbeda-beda.
Tan kemudian penasaran dengan kualitas video ponselnya.
Pengacara Tan menambahkan, “Untuk memuaskan rasa ingin tahunya tentang mengapa ada perbedaan dalam kualitas video, klien kami menginstruksikan kepada kami bahwa dia mengambil keputusan yang tidak menguntungkan untuk mencoba mengambil video ini untuk dirinya sendiri,”
Selain itu, meskipun sifatnya yang cabul terbukti, Tan menjalin hubungan dengan pacarnya dari perguruan tinggi dan masih bertahan sampai sekarang.