Bukan Yasonna Laoly, Ini Nama Menteri Jokowi Paling Berpeluang Kena Reshuffle

Bukan Yasonna Laoly, Ini Nama Menteri Jokowi Paling Berpeluang Kena Reshuffle

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Kabar Psiden Joko Widodo (Jokowi) akan mereshuffle Kabinet Indonesia Maju kembali menghangat. 

Sejumlah nama menteri dikabarkan akan kena reshuffle yang bakal dilakukan dalam waktu dekat.

Mulai dari Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah, Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar hingga Menteri Pertanian Sahrul Yasin Limpo menjadi nama-nama menteri yang berpeluang direshuffle.

Sebelumnya nama Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laloly juga santer dibicarakan karena dianggap paling berpeluang untuk dicopot.

Baca juga: Posisi Yasonna Laoly Terancam, Ali Ngabalin Bocorkan Rencana Jokowi Reshuffle Kabinet Minggu Ini

Baca juga: Tiga Kali ke Sidang Rizieq Shihab, Saiful Basri Terduga Teroris Ternyata Anggota Laskar FPI 1998

Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin menilai, para menteri itu datang dari partai politik. Sehingga, akan sulit untuk di reshuffle atau digantikan ke tokoh profesional.

"Paling-paling juga digeser-geser ke kementerian lain," kata Ujang saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (17/4/2021).

Ujang menilai, sosok menteri yang sedang menjadi sorotan adalah Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar.

Hal tersebut terkait dugaan jual beli jabatan di lingkungan kementerian Desa PDTT.

Menurut Ujang, pola reshuffle bisa dilihat dari para menteri-menteri sebelumnya.

"Walapun berkasus menteri dari partai. Seperti Edy Prabowo (Partai Gerindra,red), tetap dikasih jatah, hanya digeser ke Kementerian Pariwisata," jelas Ujang.

Ujang juga mengatakan, walaupun santer menteri-menteri di atas berpeluang di reshuffle.

Namun, mereka menteri dari partai-partai koalisi Presiden Jokowi.

"Kalau pun diganti, mungkin hanya orangnya. Tapi tetap jatah kader partai-partai tersebut," terangnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mendes PDTT Abdul Halim Disebut Paling Disorot Akan Direshuffle oleh Presiden.