Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen - Membangun Relasi dengan Tuhan

Bacaan ayat: Hagai 1:9 (TB) - "Kamu mengharapkan banyak, tetapi hasilnya sedikit, dan ketika kamu membawanya ke rumah, Aku menghembuskannya.

Editor: Suci Rahayu PK
ist
Ilustrasi renungan harian 

Membangun Relasi dengan Tuhan

Bacaan ayat: Hagai 1:9 (TB) - "Kamu mengharapkan banyak, tetapi hasilnya sedikit, dan ketika kamu membawanya ke rumah, Aku menghembuskannya. Oleh karena apa? demikianlah firman TUHAN semesta alam. Oleh karena rumah-Ku yang tetap menjadi reruntuhan, sedang kamu masing-masing sibuk dengan urusan rumahnya sendiri".

Oleh Pdt Feri Nugroho

Pdt Feri Nugroho
Pdt Feri Nugroho (Instagram @ferinugroho77)

Mencermati bangunan gereja tua di Indonesia, biasanya selalu berdampingan dengan bangunan sekolah dan rumah sakit.

Nampaknya pola pikir yang hendak dibangun merujuk pada pemahaman bahwa karya penyelamatan Allah dalam Yesus Kristus terkait dengan kehidupan yang melayani dan membangun kehidupan menjadi lebih baik.

Rumah sakit dikaitkan kepada pelayanan kepada yang menderita, bahwa keselamatan itu memberikan pengharapan akan kehidupan yang lebih baik; sementara itu, sekolah menjadi simbol bahwa iman itu membawa seseorang menjadi cerdas, mampu bersikap kritis dalam rangka mengembangkan potensi akal budi untuk melakukan mandat menguasai dan mengelola bumi.

Baca juga: Renungan Harian Kristen - Mendisiplinkan Buah Hati

Artinya, keselamatan bersentuhan langsung dengan pengalaman hidup.

Keselamatan tidak menjadi hal rohani yang melulu berbicara tentang hubungan dengan Tuhan.

Keselamatan langsung terhubung dengan terjadinya pembaharuan dalam segala aspek kehidupan tanpa terkecuali.

Hal ini sejalan dengan makna hukum kasih yang menyatakan bahwa mengasihi Allah dan sesama menjadi dua sisi dari satu mata uang; saling terkait dan terhubung.

Tanpa kita sadari, kehidupan modern telah menggerus pemahaman tersebut.

Relasi dengan Tuhan dinilai sebagai relasi personal seseorang dengan Tuhan.

Relasi ini menjadi terberangus dalam ritual, dibatasi oleh tempat berupa tempat ibadah, dibelenggu oleh simbol, bahkan tidak lagi menarik perhatian banyak orang.

Bimbingan belajar dibuka di mana-mana, menawarkan pendidikan yang sebaik mungkin, dan ternyata semua pelajaran yang ditawarkan melulu bersentuhan dengan ilmu pengetahuan.

Mungkinkah ada bimbel, bagaimana membangun hubungan dengan Tuhan?

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved