Diduga Tak Benar Saat Melepas Infus, Perawat Dianiaya Orangtua Pasien, HP yang Merekam Juga Dirusak

Kompol M Abdullah menjelaskan kronologi perawat RS Siloam Palembang dianiaya orangtua pasien.

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
ist
ILUSTRASI Penganiayaan (Shutterstock/Kompas.com) 

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang pasien di rumah sakit diduga melakukan aksi penganiayaan terhjadap Seorang perawat RS Siloam.

Perawat wanita yang tinggal di kawasan Kecamatan Talang Kelapa itu sudah membuat laporan ke SPKT Polrestabes Palembang.

Peristiwa beredar di media sosial karena ada yang merekamnya menggunakan handphone.

Laporan tersebut dibenarkan Kasubbag Humas Polrestabes Palembang, Kompol M Abdullah, Jumat (16/4/2021).

Kompol M Abdullah menjelaskan kronologi perawat RS Siloam Palembang dianiaya orangtua pasien.

Baca juga: Tak Dapat PPnBM, Ini Harga Mitsubishi Pajero Sport April 2021, Diskon hingga Rp 15 Juta

Baca juga: Promo McD Hari Ini 16 April 2021 Paket Ayam dan Kentang Ayam dan Burger Mulai Dari Rp27ribuan Aja

Baca juga: Nama Ahok Dikabarkan Muncul dalam Reshuffle Kabinet, Refly Harun: Ahok tidak Bisa Menjadi Menteri

HP Dilempar Keluarga Pasien saat Rekam Aksi Pemukulan, Perawat RS Siloam Palembang Lapor Polisi
(Tangkapan Layar Video)Seorang perawat di RS Siloam Palembang diduga dipukul keluarga pasien, kini korban sudah resmi melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Palembang, Jumat (16/4/2021) 

Abdullah mengatakan, anak terlapor merupakan pasien di rumah sakit tersebut.

Terlapor tidak senang karena menganggap korban tidak benar saat melepaskan infus di tangan anak terlapor.

Terlapor marah dan kemudian memanggil korban untuk mendatangi kamar dimana tempat anak terlapor dirawat.

Korban kemudian menemui terlapor bersama teman korban lainnya.

Saat di kamar tempat anak terlapor dirawat, teman-teman korban disuruh terlapor untuk keluar meninggalkan korban sendirian.

"Namun teman korban tidak mau keluar," ujar Kompol Abdullah saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (16/4/2021).

Kemudian terlapor menanyakan bagaimana korban melepaskan selang infus di tangan anaknya.

Belum sempat korban menjawab terlapor langsung memukul muka sebelah kiri korban menggunakan tangannya.

Teman korban yang melihat aksi itu mencoba melerai, namun terlapor langsung mendekati korban dan kembali memukul muka korban menggunakan tangan kanannya.

Melihat keributan makin menjadi petugas keamanan di TKP mencoba melerai.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved