Kisah Pemuda NTT Diberi Jaket Merah Pemberian Jokowi, Terselip Uang Rp 1.000 Bergambar Pattimura
Fransiskus Ade Uran Atawolo begitu senangnya saat mendapatkan jaket berwarna merah dari Presiden Joko Widodo. Sampai ada uang Rp 1000 di jaket itu.
Menurut dia, Jokowi merupakan presiden pertama yang menginjakan kaki di kampungnya.
"Saya ingin melihat Pak Jokowi karena sudah 75 tahun Indonesia merdeka dari presiden pertama sampai saat ini baru Pak Jokowi yang ke sini. Saya ingin melihat Pak Jokowi dari dekat karena saya sangat mengagumi Pak Jokowi," ujar Frans
Frans melihat sosok Jokowi orang yang sederhana. Ia mengagumi Jokowi sejak kota Solo dipimpin oleh Presiden ke-7 tersebut.
"Beliau sederhana, murah senyum," ucap Frans.
Baca juga: Aurel Syok Lihat Kado Spesial Presiden Jokowi - Iriana, Atta Halilintar: Coraknya Keren Banget!
Air Mata Jokowi
Kesedihan tak dapat disembunyian Presiden Jokowi saat mengunjungi Desa Nelelamadike, Kecamatan Ile Boleng, Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (9/4/2021).
Diketahui banjir bandang yang menerjang beberapa wilayah di Pulau Adonara, Sabtu (4/4/2021) menyisahkan duka mendalam bagi warga di Desa Nelelamadike.
Tragedi tersebut menelan 56 jiwa warga desa Nelelamadike dan ratusan lainnya luka-luka.
Dari 56 korban, 55 sudah ditemukan dan satunya masih dinyatakan hilang.
Duka yang dialami warga Adonara pun turut dirasakan Presiden Joko Widodo saat mengunjungi desa yang berada persis di bawah kaki gunung Ile Boleng tersebut.
Baca juga: Ternyata Kado Ini yang Diberikan Presiden Jokowi ke Nikahan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar
Presiden Jokowi meneteskan air mata saat turun dari mobil kepresidenan.
Ia disambut histeris warga setempat.
Sambil menangis, ia melambaikan tangan kepada semua warga yang sedang dirundung duka.
Jokowi pun menyempatkan dirinya menyalami kepala desa Nelelamadike.
Kepala Desa Nelelamadike, Pius Pedang Melai yang dikonfirmasi wartawan, Jumat (9/4/2021) mengatakan, Jokowi menangis saat melihat kondisi desa yang ditutupi bebatuan besar yang merenggut 56 jiwa.