Ramadhan 2021
Hukumnya Tengah Malam Shalat Tahajud saat Ramadhan 2021/1442 H, Apakah Harus Ditutup dengan Witir?
Umat Islam di dunia bersiap untuk menyambut bulan mulia penuh berkah dan ampunan dari Allah SWT itu.
Pengertian menutup salat malam dengan Witir hukumnya sunah, bukan wajib. Sehingga setelah Witir masih boleh menambah lagi salat sunah. Alasannya praktik Nabi SAW yang sesudah Witir masih menambah lagi dengan dua rakaat lain.
Baca juga: Ramadhan 2021 - Bacaan Doa Ziarah Kubur, Tahlil hingga Doa Untuk Ahli Kubur
Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat 1 Ramadhan 2021 Lengkap Bahasa Indonesia Cocok Dikirim WA Status FB
Baca juga: Promo Superindo Hari Ini 11 April 2021 JSM Superindo Hingga Promo Akbar Ramadhan 2021
Sayyidatina Aisyah menceritakan mengenai salat malam Nabi SAW, “Nabi SAW biasa melaksanakan salat 13 rakaat (dalam semalam). Beliau melaksanakan salat 8 rakaat kemudian beliau berwitir (dengan 1 rakaat). Kemudian setelah berwitir, beliau melaksanakan salat dua rakaat sambil duduk. Jika ingin melakukan rukuk beliau berdiri dari rukuknya dan beliau membungkukkan badan untuk rukuk. Setelah itu di antara waktu azan Subuh dan iqomahnya, beliau melakukan salat dua rakaat. (HR Muslim No 738)
Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan, “Dua rakaat setelah Witir itu tanda bahwa masih bolehnya dua rakaat setelah Witir dan jika seseorang telah mengerjakan Witir bukan berarti tidak boleh lagi mengerjakan salat sunah sesudahnya."
Adapun hadis di atas: “Jadikanlah akhir salat kalian di malam hari adalah salat Witir, yang dimaksud menjadikan salat Witir sebagai penutup salat malam hanyalah sunah (bukan wajib). Artinya, dua rakaat sesudah Witir masih boleh dikerjakan.” (Zaad Al-Ma’ad, 1: 322-323).
Bagi yang sudah melaksanakan Tarawih lalu menutupnya dengan Witir tidak lagi melakukan Witir yang kedua setelah melakukan salat Tahajud di malam hari.
Dari Thalq bin ‘Ali, ia mendengar Rasulullah SAW bersabda. “Tidak boleh ada dua Witir dalam satu malam.” (HR. Tirmidzi no. 470, Abu Daud no. 1439, An Nasa-i no. 1679. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Kesimpulan, boleh melaksanakan Tahajud walau sudah mengerjakan Tarawih dan menutupnya dengan Witir. Di malam hari ketika Tahajud tak lagi ditutup dengan Witir. Jumlah rakaat Tahajud yang dilakukan bebas, tak dibatasi jumlah rakaatnya.
Demikian jawaban dari kami semoga bermanfaat. Terima kasih. Wallahu a’lam bi al-shawab.
KH Ahmad Zaki Fuad, MSi, Bendahara Umum serta pengasuh Pondok Pesantren Khozinatul Ulum Blora dikutip dari Tribunnews.com dengan judul Bolehkah Salat Tahajud Setelah Tarawih dan Witir

Keutamaan Shalat Tahajud
Keutamaan Shalat tahajud sangatlah besar, seperti dijelaskan dalam firman Allah dalam Qur'an Surat (Q.S) Al-Isra.
"Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji." (Q.S Al-Isra:79)
Dalam sebuah hadist, disebutkan bahwa Shalat tahajud merupakan sebaik-baik shalat setelah shalat wajib.
“Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah –Muharram-. Sebaik-baik shalat setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim).
Berikut Panduan Shalat Tahajud, dihimpun dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah karya Muhammad Syukron Maksum.