Berita Nasional
Padahal Jokowi Ingin Berikan Jaket, Fransiskus Malah Was-was saat Dipanggil Presiden
Dalam kunjungannya itu, Presiden Jokowi memberikan jaketnya ke salah seorang korban badai siklon seroja di NTT.
"Awalnya bapak Presiden tunjuk saya. Ditunjuk dulu, baru beliau panggil saya," katanya.
Setelah itu, tanpa diduga Fransiskus, Jokowi langsung memakaikan jaket yang dikenakannya kepada dirinya.
"Saya kaget beliau panggil lalu buka jaket dan memakai ke saya. Perasaan saya tentu sangat senang dan senang sekali," ujarnya.
Kata Fransiskus, saat ini tidak ada rencana untuk meminta jaket ke Jokowi.
Saking senangnya, Fransiskus pun mengaku jaket tersebut tidak akan dicucinya dan akan disimpan sebagai kenangan.
"Tidak akan cuci," ujar Fransiskus dengan senyum lebar kepada awak media di lokasi.
Momen ini juga diunggah di akun Instagram Jokowi.
"Jaket saya ini untuk Fransiskus, anak muda Lembata, Nusa Tenggara Timur, salah satu korban bencana longsor dan banjir bandang yang saya temui di loikasi, siang ini," tulis akun Instagram Jokowi.
163 orang meninggal
Jokowi mengatakan, dari informasi sementara yang ia dapatkan, hingga Jumat (9/4/2021) siang ini tercatat di NTT ada 163 orang yang meninggal dan 45 orang masih dalam pencarian.
"Saya berada di Sesa Amakaka di mana bencana banjir bandang yang ada di Kabupaten Lembata ini korbannya paling banyak. Saya terima sampai siang total korban di NTT ada 163 meninggal dan masih dalam pencarian 45 orang. Ini yang akan terus kita usahakan agar yang pencarian bisa segera ditemukan," kata Jokowi dikutip dari akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat.

Jokowi pun mengatakan, kondisi di lapangan yang bebatuan membuat alat berat sulit masuk untuk membantu melakukan pencarian para korban.
"Tapi saya perintahkan dicari dan ditemukan yang hilang 45 orang," ujar Jokowi.
Jokowi juga memastikan bahwa petugas akan memenuhi logistik para pengungsi.
Adapun penyebab banjir bandang serta tanah longsor yang menimpa wilayah NTT adalah siklon tropis seroja dan intensitas hujan yang tinggi.