Kapolda Papua Sebut Sumber Dana KKB Diduga dari Oknum Pejabat Pemerintah hingga Perampasan Dana Desa

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyebut bahwa selama ini pihaknya menduga sumber dana KKB Papua berasal dari oknum pejabat pemerintah.

Editor: Rohmayana
Facebook/TNPNB
Ilustrasi KKB Papua. Kelompok ini dilaporkan makin sadis sejak tahun 2021, warga Papua tak segan ditembak depan istri, sementara PNS resah larena ditembaki juga. 

Jauhnya lokasi penambangan membuat pemerintah sulit menjangkaunya sehingga pengawasan atau bahkan penertiban sulit dilakukan.

"Kita sudah usulkan wilayahnya, sampai sekarang belum dikeluarkan izin oleh menteri (ESDM) supaya kita bisa pantau. Itu masih ilegal makanya kami tidak bisa bikin apa-apa," kata Frets saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (9/4/2021).

Baca juga: KKB Pimpinan Sabinuw Waker Mengamuk, Tembak Mati Guru SD dan Bakar 3 Sekolah di Papua

Kondisinya Terjepit

Diketahui, terjadi penembakan terhadap warga sipil Oktovianus Rayo (42), seorang guru yang tinggal di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, pukul 09.30 WIT, Kamis (8/4/2021).

Oktovianus Rayo tewas setelah mendapat dua tembakan KKB Papua yang masuk ke dalam kios rumahnya.

Di hari yang sama, pukul 18.15 WIT, KKB Papua pimpinan Nau Waker juga melakukan tindakan kriminal, membakar SD, SMP, SMA di wilayah Kampung Julukoma, Distrik Boega, Kabupaten Puncak, Papua.

Perbuatan itu dilakukan Nau Waker dan anggotanya setelah diburu pasukan gabungan TNI-Polri dalam Operasi Nemangkawi di Intan Jaya.

Pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Sabinus Walker terus dilakukan tim Gabungan TNI-Polri.

Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menjelaskan dalam proses pengejaran ini tim gabungan telah berhasil menguasai wilayah Walker di Intan Jaya.

Seperti dilansir dari Kompas TV dalam artikel 'Tim Gabungan TNI-Polri Kuasai Wilayah Walker, KKB yang Menembak Guru di Intan Jaya'

Baca juga: Siapa Sebenarnya Egianus Kogoya? Pimpinan KKB Papua Paling Diburu Tim Gabungan TNI Polri

Menurut Iqbal saat ini Nau Waker dan kelompoknya diduga kuat sedang menuju Ilaga.

Sementara kelompok Walker diduga lari ke daerah Beoga karena posisinya terdesak aparat TNI-Polri.

Iqbal menjelaskan Nau merupakan bawahan dari pimpinan KKB Papua, Guspi Waker.

Nau Waker telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Mimika sejak tahun 2018 karena sederet kasus kejahatan yang telah dilakukannya.

Di tahun 2018, Guspi Waker memberi perintah kepada Nau Waker untuk melakukan penembakan di Mile 69 PT Freeport Indonesia di Tembagapura, dengan kerugian barang satu buah kendaraan WLP.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved