Berita Sarolangun
3 Kecamatan di Sarolangun Ini Paling Banyak Kasus Penyalahgunaan Narkotika
Kasat Narkoba Polres Sarolangun Iptu Lumbrian Hayudi Putra mengatakan, hampir setiap minggu pihaknya mengungkap kasus penyalahgunaan narkotika.
Penulis: Rifani Halim | Editor: Rahimin
3 Kecamatan di Sarolangun Ini Paling Banyak Kasus Penyalahgunaan Narkotika
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Peredaran narkoba di Kabupaten Sarolangun masih banyak tersebar.
Kasat Narkoba Polres Sarolangun Iptu Lumbrian Hayudi Putra mengatakan, hampir setiap minggu pihaknya mengungkap kasus penyalahgunaan narkotika.
Selama tiga bulan terakhir, pihaknya sudah ungkap 16 kasus penyalahgunaan narkoba.
"Kalau wilayah rawan untuk di Sarolangun hampir semua wilayah, sudah rata," katanya, Jumat (9/4/2021).
Menurutnya, secara luas peredaran narkoba banyak ditemukan di kawasan Limun, CNG dan kota Sarolangun.
Untuk kecamatan Limun dan CNG narkoba banyak digunakan oleh para pekerja kelas berat atau pertambangan.
Lalu di kecamatan Pauh dan Mandiangin.
"Umur penguna narkoba di Sarolangun pada dasarnya di usia - usia produktif, dari umur 20 hingga 40 tahun," katanya.
Menurutnya, kepemilikan narkoba tak memandang dari segi gender.
Terbukti keterlibatan kaum hawa juga punya peran dalam peredaran sabu di kecamatan Batang Asai yang beberapa waktu lalu diamankan pihak Polsek Batang Asai.
Secara rutin Polres Sarolangun dan jajaran rutin melakukan edukasi kepada masyarakat perihal bahaya narkoba.
"Kita selalu giat-giat baik itu preventif maupun penyuluhan, maupun patroli dari lalu lintas. Sedangkan dari kita Resnarkoba melakukan penegakan hukum," pungkasnya.(Tribun Jambi.com /rifani halim)